Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Jawaban Menkeu soal Penyelamatan Century

Kompas.com - 24/11/2009, 17:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menanggapi laporan audit investigatif Badan Pemeriksa Keuangan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang juga sebagai mantan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan atau KSSK memberikan tanggapan sementara dari pihak pemerintah, Selasa (24/11), dalam sebuah jumpa pers. Dalam tanggapannya, Menkeu bersikukuh bahwa penetapan Bank Century sebagai bank gagal dan berdampak sistemik dilakukan sesuai dengan kriteria yang terukur.

"Penetapan dampak sistemik Century sudah menggunakan informasi, analisis, dan metodolgi baik yang bersifat kualitatif dan kuantitatif, termasuk penggunaan judgement," ujarnya di Jakarta. Menkeu menjelaskan, ada beberapa indikator yang dijadikan KSSK dalam penyelamatan Bank Century.

Selain berdasarkan data BI, KSSK juga memerhatikan perkembangan makro, termasuk situasi keuangan dunia yang saat itu tengah mengalami krisis. Kondisi makro pada bulan-bulan terakhir tahun 2008 mengalami tekanan, dan ada gangguan terhadap sistem perbankan. Situasi pasar keuangan pada kuartal III tahun 2008 juga mengalami tekanan, sementara lembaga keuangan besar berskala global jatuh. Kemudian, pasar modal dunia juga bergejolak. Hal ini ditunjukkan melalui penurunan indeks harga saham secara tajam.

"Untuk Indonesia, kita merosot secara riil. Posisi Januari 2008, IHSG kita mencapai 2.830, pada 20 November 2008 merosot menjadi 1.155. Penurunan lebih dari 50 persen," ungkapnya.

Demikian juga dengan pasar surat utang negara (SUN) yang mengalami tekanan hebat. Harga obligasi negara saat itu turun dan imbal hasil (yield) naik mencapai 17,1 persen.

Cadangan devisa mengalami penurunan 13 persen dari 59,45 miliar dollar AS per Juni 2008 menjadi 51,64 miliar dollar AS per Desember 2008. Rupiah juga terdepresiasi 30,9 persen dari Rp 9.840 per Januari 2008 menjadi Rp 12.100 per November 2008 dengan volatilitas yang tinggi.

"Dengan demikian, judgment yang diambil oleh KSSK dalam penanganan Bank Century memiliki dasar pertimbangan yang kuat," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com