Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Selidiki Sertifikat Kompetensi TKI Ilegal

Kompas.com - 14/12/2009, 19:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mulai menyelidiki praktik perdagangan sertifikat kompetensi tenaga kerja Indonesia ilegal. Pemerintah akan menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam praktik yang merugikan TKI dan negara.

Demikian disampaikan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar seusai membuka rapat konsolidasi program 100 hari di Jakarta, Senin (14/12). Rapat tersebut dihadiri pejabat eselon I dan II Depnakertrans serta kepala dinas ketenagakerjaan dan transmigrasi se-Indonesia.

"Kami menemukan fakta dan laporan banyak sekali pemberangkatan (TKI) dipaksakan karena arus permintaan tinggi dari luar negeri, terutama Timur Tengah dan Saudi Arabia. Saya sudah perintahkan untuk mengambil tindakan khusus agar se tiap aparat yang terlibat menghentikan penerbitan sertifikat asli tapi palsu," kata Muhaimin.

Muhaimin juga memerintahkan aparat pemerintah tidak melayani pengurusan dokumen penempatan tenaga kerja Indonesia yang diduga diperoleh dengan melanggar prosedur. Pemerintah akan mengambil tindakan tegas mulai surat peringatan, skorsing, sampai pencabutan izin terhadap balai-balai latihan kerja luar negeri dan pelaksana penempatan TKI swasta (PPTKIS) yang terlibat.

Indonesia menempatkan sedikitnya 25.000 TKI ke Timur Tengah setiap bulan. Sebagian besar akan bekerja di sektor rumah tangga yang tetap membutuhkan kompetensi.

Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) Rusjdi Basalamah dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Jasa TKI (Himsataki) Yunus M Yamani mendukung langkah pemerintah. Mereka mendesak pemerintah menindak tegas siapapun yang terlibat sesuai tingkat kesalahan.

Menurut Rusjdi, pemerintah juga harus meningkatkan pengawasan untuk memperbaiki penempatan TKI. Yunus menambahkan, pengusaha TKI ingin pemerintah tegas agar persoalan TKI bisa segera selesai.

Pelayanan satu atap

Persoalan dokumen membuat TKI bermasalah tak pernah usai. Untuk itu, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) segera menambah pelayanan satu atap di daerah sentra TKI.

Kepala BNP2TKI Mohammad Jumhur Hidayat mengatakan, pihaknya akan membuka tiga pos pelayanan TKI satu atap untuk mempermudah TKI, yakni Medan, Pare Pare, dan Nunukan. Menurut Jumhur, sistem pelayanan satu atap mampu menurunkan jumlah TKI berdo kumen ilegal di pintu-pintu keberangkatan ke Malaysia dan Timur Tengah.

"Begitu pelayanan satu atap dibuka di Mataram (Nusa Tenggara Barat), jumlah TKI asal Lombok yang mengurus dokumen di Kepulauan Riau dan Riau turun sampai 30 persen. Jadi, kami akan terus mendorong supaya pemerintah daerah mau membangun pelayanan yang mudah dan cepat bagi TKI ini," ujar Jumhur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Syariah Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Simak Kualifikasinya

BCA Syariah Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

Whats New
Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

Smartpreneur
Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

Whats New
OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

Whats New
Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

Whats New
Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

Whats New
Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

Spend Smart
Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

Whats New
PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

Whats New
PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

Whats New
Kata OJK soal Wacana Korban Judi 'Online' Jadi Penerima Bansos

Kata OJK soal Wacana Korban Judi "Online" Jadi Penerima Bansos

Whats New
Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

Whats New
Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

Whats New
Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com