Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 BUMN ke Singapura dan Hongkong

Kompas.com - 27/04/2010, 08:12 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com  — Sepuluh badan usaha milik negara, baik yang sudah menjadi anggota Bursa Efek Indonesia maupun yang berencana melepas saham perdananya, menggelar nondeal roadshow atau pemaparan tentang situasi terkini perusahaan dan ekonomi Indonesia tanpa kontrak mengikat kepada calon investor asing. Langkah ini diharapkan akan semakin menarik minat investor asing untuk menanamkan modalnya di pasar modal Indonesia.

"Sementara ini kami tidak menargetkan besaran dana yang akan masuk melalui nondeal roadshow ini. Namun, kami harap langkah ini akan semakin menarik pihak asing untuk masuk ke Indonesia sebab inilah masa keemasan Indonesia," ungkap Deputi Bidang Privatisasi dan Restrukturisasi Kementerian BUMN Mahmuddin Yasin di Singapura, Selasa (27/4/2010). Nondeal roadshow ini diprakarsai juga oleh BUMN yang berkecimpung dalam pengelolaan keuangan, yakni Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Bahana.

Nondeal roadshow dilakukan sejak 26 April 2010 dengan dipusatkan di Hotel Ritz Carlton, Singapura. Sepuluh BUMN yang mengikuti acara ini adalah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank BNI (Persero) Tbk , PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bukit Asam(Persero) Tbk, PT Garuda Indonesia (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Krakatau Steel (Persero), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Rencananya, nondeal roadshow ini akan digelar di Singapura selama dua hari hingga 27 April 2010. Setelah itu, dilanjutkan di Hongkong selama dua hari juga, yakni 28-29 April 2010.

Kementerian BUMN telah mengundang sekitar 50 perusahaan yang diharapkan memiliki minat besar untuk memiliki saham di BUMN Indonesia. Ke-50 perusahaan itu antara lain adalah Aberdeen Asset Management Asia, Black River Asset Management (Asia), Daiwa Asset Management, Fidelity International Limited, GIC Asset Management, Julius Baer International, Lion Global Investors, MFS International, Nomura Asset Management, Pheim Asset Management (Asia), Allianz Global Investor, Capital International Research & Management, DBS Asset Management, Fullerton Funa Management, Goldmans Sach Asset Management, KE Capital Partners, Lloyd George Management, Moon Capital Singapore, Pictet Asset Management, dan PineBridge Investment Singapore.

Selain itu, juga diundang Amundi Singapore, Congruix Asia Pacific ex Japan, Everest Capital, Fundamental Capital Advisors, JP Morgan Asset Management, LAPP Capital, MIR Investmenet Management, Morga n Stanley Investment Management, NTUC Income Insurance Cooperative, Principal Global Investors, Prudential Asset Management, Samsung Investment Management, SJAM Investmenet Managers, Target Asset Management, TRG Management Singapore, dan Wellington Inter national Management. Pemerintah juga mengundang DCM Asia Pacific, Schroder Investment Management, Spinnaker Asset Management, TGEM Partners, UBS Global Asset Management, Whitefiled Capital Management, Rockhampton Management, SG Asset Management, Sumitomo Mitsui Asset Management, Tokio Marine Asset Management, UOB Asset Management, dan Woori Investment & Security.

Untuk nondeal roadshow di Hongkong, pemerintah juga telah mengundang sekitar 50 calon investor. Mereka diharapkan mengikuti arus modal masuk ke Indonesia yang saat ini sedang meningkat.

"Indeks (Indeks Harga Saham Gabungan/ IHSG) sempat menyentuh 2.994 pada Senin kemarin. Ini menunjukkan kepercayaan pada ekonomi Indonesia ke depan yang semakin baik," tutur Yasin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com