Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiada Hari Tanpa Ledakan Tabung Elpiji

Kompas.com - 15/05/2010, 11:05 WIB

BATU, KOMPAS.com - Hampir setiap hari ada berita tabung gas elpiji meledak di berbagai pelosok Nusantara. Seolah tiada hari tanpa kabar ledakan tabung elpiji, entah yang berukuran 3 Kg maupun 12 Kg.

Kali ini, tabung gas elpiji meledak di rumah Sukris Wantono (44), warga Dusun Gondan, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Rumahnya hancur lebur akibat ledakan elpiji isi 12 kg.

Bahkan Kasiatun, ibu Sukris, harus dilarikan ke RS Baptis akibat terjilat api di sekujur tubuhnya Jumat (14/5/2010). Ledakan itu mengejutkan hampir seluruh warga Dusun Gondan. Beberapa tetangga korban mengira ada ledakan bom di tengah permukiman mereka.

Sebab, kebakaran diawali dengan ledakan yang kencang hingga memekakkan telinga. Ledakan itu sampai menjebol jendela, plafon bahkan atap rumah Sukris. “Saya juga tidak tahu persis kapan gas itu bocor. Sebab saat mau tidur sekitar pukul 00.00 WIB, saya belum mencium bau gas di dapur maupun di ruang tengah. Kemungkinan gas itu bocor saat dini hari,” ujar Sukris.

Menurut Sukris, pagi itu ibunya menghidupkan kompor gas untuk memasak air sebelum salat Subuh. Kasiatun rupanya tak terlalu memerhatikan kompor itu menyala atau tidak. “Usai menyalakan kompor dan memasak air, ibu saya langsung mandi. Usai mandi, dia ke kamar mau salat Subuh,” kenang Sukris.

Saat di kamar itulah Kasiatun menekan tombol saklar lampu dalam kamarnya. Seketika muncul percikan api disusul ledakan. Api langsung memenuhi seluruh kamar dan tubuh Kasiatun langsung dilahap si jago merah.

Kesigapan Sukris membuat Kasiatun bisa segera diselamatkan. Ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Baptis Kota Batu dengan bantuan tetangga. Akibat ledakan ini, Sukris merugi sekitar Rp 7 juta.

Kapolsek Bumiaji AKP Dedy Rohjadi menyatakan, ledakan itu murni kecelakaan akibat tabung gas elpiji yang bocor. “Analisa sementara kami, kenapa kerusakan terparah ada di dalam rumah bukan dapur karena tidak ada sirkulasi udara yang lancar di dalam rumah itu,” tandas Dedy. (rea)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com