Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penguatan Yuan Tak Pengaruhi Ekspor RI

Kompas.com - 01/07/2010, 18:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Erwin Aksa, menilai penguatan mata uang China (Yuan) tidak akan secara signifikan mempengaruhi ekspor impor Indonesia. "Saya menilai hal itu tidak akan berpengaruh signifikan terhadap ekspor kita," kata Erwin Aksa di Jakarta, Kamis (1/7/2010).

Apresiasi Yuan yang lebih cepat dibanding rupiah secara otomatis memang akan membuat barang China lebih mahal, sementara harga barang Indonesia yang masuk ke China lebih murah.

Meski demikian, Erwin menambahkan, ekspor Indonesia ke China khususnya selama ini sebagian besar didominasi oleh barang-barang primer yang sangat dibutuhkan negara tujuan, seperti CPO dan bahan tambang (batubara, minyak, dan gas alam). "Jadi tidak akan banyak pengaruhnya karena ekspor kita merupakan barang-barang yang sangat dibutuhkan oleh China," kata Erwin.

Seperti diketahui, ekspor komoditas yang berbasis sumber daya alam relatif tidak sensitif terhadap pergerakan nilai tukar namun lebih pada kekuatan permintaan pasar di negara tujuan.

Erwin yang juga menjadi anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) itu berpendapat dari dalam negeri sendiri, saat ini pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) sedang menjaga agar nilai tukar rupiah terus berada di kisaran yang stabil alias tidak menguat signifikan ataupun tidak melemah seketika.

"Bila terjadi tren penguatan rupiah seperti saat ini sejumlah pelaku UKM yang mengekspor produknya memang akan mengalami penurunan profit akibat konversi, di mana saat dilakukan konversi, rupiah yang didapatnya jauh lebih kecil. Namun apakah itu akan membuat mereka menyetop kegiatan ekspornya, saya kira tidak," katanya.

Menurut Erwin, sudah ada komitmen ekspor dalam jangka menengah maupun jangka panjang dengan banyak perusahaan di luar negeri yang membuat kegiatan ekspor dari Tanah Air akan terus berjalan baik terjadi apresiasi rupiah ataupun tidak. Terlebih saat ini, permintaan pasar ekspor terhadap produk-produk tertentu dari dalam negeri seperti kerajinan tangan masih sangat besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com