Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darmin: Saya Tidak Kenal Gayus

Kompas.com - 22/07/2010, 13:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Direktur Jenderal Pajak, Darmin Nasution, mengatakan, perbuatan salah satu oknum pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Gayus Tambunan, telah mencoreng institusi itu. Darmin, yang menjadi calon Gubernur BI, mengatakan hal tersebut menjawab pertanyaan anggota Komisi XI dalam uji kelayakan dan kepatutan, Kamis (22/7/2010).

Anggota Dewan mempertanyakan peran Darmin dalam menertibkan oknum-oknum "nakal" di institusi yang pernah dipimpinnya. Sebab, sejumlah kasus penyelewengan pajak yang dilakukan Gayus terjadi semasa ia menjabat Dirjen Pajak. "Saya tidak kenal Gayus, malah saya tidak tahu ada yang namanya Gayus di Ditjen Pajak. Saya enggak pernah ketemu nama ini pun," kata Darmin.

Dalam rapat kerja Komisi XI, Dirjen Pajak Tjiptardjo, yang menjabat Direktur Intelijen saat Darmin menjadi Dirjen Pajak, mengaku, pernah melaporkan temuannya mengenai adanya oknum pajak yang tengah diproses di kepolisian. Namun, kata Darmin, laporan itu tidak diterimanya secara tertulis. "Pada Juni 2009, Pak Tjip memang secara lisan menyampaikan ada kasus yang menyangkut aparat pajak di kepolisian. Modusnya adalah keberatan ditolak, WP banding, mereka kongkalikong di pengadilan pajak," jelas Darmin.

Ia melanjutkan, "Waktu dengar itu, komentar saya, kalau itu modusnya harus dipercepat pembenahan sistem mulai dari pemeriksaan. Aparat pajak ada 33 ribu orang. Ada saja yang mencoba-coba menekan dengan membuat pajak dalam jumlah besar sampai orangnya banding, kemudian baru dimainkan".

Perilaku oknum yang seperti itu, menurut Darmin, tidak bisa dikontrol oleh kantor pusat dan kantor wilayah.

Anggota Komisi XI, Edwin Kawilarang mempertanyakan, banyaknya kasus pajak yang "dimainkan", menyebabkan tingkat kekalahan Ditjen Pajak dalam ribuan kasus cukup tinggi. "Sebagai Dirjen Pajak, apa saat itu Anda tidak heran atau merasa terpanggil, banyak kasus tapi tingkat kekalahannya tinggi?" kata Edison.

Darmin berdalih, semasa menjabat Dirjen Pajak, kasus pajak yang dimenangkan Ditjen Pajak mencapai 40 persen. Namun, setelah ia lengser, angkanya menurun ke kisaran 35-36 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com