Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Jasa Marga Terbitkan Obligasi

Kompas.com - 21/09/2010, 03:04 WIB

Jakarta, Kompas - Operator jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yang kini mengoperasikan 531 kilometer jalan tol di Indonesia, akan menerbitkan obligasi sebanyak-banyaknya Rp 1,5 triliun. Obligasi ini diharapkan sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 13 Oktober 2010.

Obligasi yang akan diterbitkan itu terdiri atas Obligasi Jasa Marga XIV Seri JM-10, dengan tingkat bunga tetap sebanyak Rp 1 triliun dan Obligasi Jasa Marga I Seri JM-10 tanpa bunga sebesar Rp 500 miliar.

Kedua jenis obligasi ini diperkirakan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan pada 30 September 2010. Masa penawaran awal (bookbuilding) akan dilakukan 20-24 September 2010 dan penawaran umum pada 4-6 Oktober 2010.

Bertindak selaku penjamin pelaksana emisi PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.

Direktur Mandiri Sekuritas Syafei pada paparan publik di Jakarta, Senin (20/9), mengatakan, untuk Obligasi Jasa Marga XIV Seri JM-10 akan ditawarkan dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75 persen-9,95 persen per tahun.

Bunga obligasi berjangka waktu 10 tahun ini akan dibayarkan setiap tiga bulan.

Sementara untuk Obligasi Jasa Marga I Seri JM-10 ditawarkan dengan zero coupon atau tanpa bunga.

Obligasi dengan jangka waktu tiga tahun ini ditawarkan dengan imbal hasil (yield) yang dibayar di muka sebesar 8,5-9,7 persen per tahun.

Menurut Direktur Utama Jasa Marga Frans S Sunito, Jasa Marga merupakan perusahaan pertama yang menerbitkan obligasi tanpa bunga di Indonesia.

Hal ini didukung prestasi Jasa Marga menjaga kepercayaan investor dalam memenuhi kewajibannya.

Kepercayaan itu juga tecermin dari obligasi Jasa Marga yang mendapatkan peringkat idAA (Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Oleh karena itu, Frans optimistis obligasi ini akan dapat diserap pasar yang juga dipengaruhi jejak rekam Jasa Marga sebagai perusahaan yang baik dan memiliki jajaran manajemen yang berpengalaman di bidangnya.

Menurut Frans, sekitar 43 persen hasil penjualan obligasi akan digunakan untuk pelunasan obligasi yang jatuh tempo (refinancing).

Sisanya sebesar 27 persen untuk kredit investasi, sebesar 25 persen untuk pengembangan usaha di bidang usaha non-tol, dan sebesar 5 persen lagi akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja.

Kinerja keuangan

Frans menambahkan, kinerja perseroan di tengah gejolak ekonomi saat ini tetap stabil. Hal itu tampak dari kinerja keuangan Jasa Marga yang mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Pada semester I tahun 2010, Jasa Marga mencatat pendapatan sebesar Rp 2,1 triliun atau naik 23,6 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Adapun laba bersih perseroan semester I tahun 2010 mencapai Rp 647,6 miliar, naik 63 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumya sebesar Rp 395,7 miliar.

Jasa Marga yang berdiri pada 1 Maret 1978 merupakan satu-satunya BUMN yang bergerak dalam bidang usaha jasa pengelolaan dan pengoperasian jalan tol di Indonesia.

Saat ini perseroan mengelola dan mengoperasikan jalan tol sepanjang 531 kilometer dan menguasai 72 persen pangsa pasar jalan tol di Indonesia.

Setelah mengakuisisi tujuh ruas tol baru, dalam 3-4 tahun ke depan, panjang ruas tol yang akan dikelola dan dioperasikan oleh Jasa Marga akan bertambah menjadi 718 km.

Head of Fixed Income PT Anugerah Securindo Ramdhan Ario memperkirakan, obligasi Jasa Marga akan digemari investor.

”Selama ini Jasa Marga tidak pernah kedengaran terlambat membayar bunga dan melunasi obligasinya. Ini membuat pasar cukup percaya diri untuk membeli obligasi Jasa Marga,” katanya.

Peringkat yang diperoleh Jasa Marga dari Pefindo, kata Ramdhan, juga menjadi pertimbangan bagi investor untuk membeli obligasi.

Selain itu, dalam situasi ekonomi yang belum terlalu kondusif, masyarakat lebih percaya untuk membeli surat utang perusahaan BUMN.

Mengenai obligasi Jasa Marga yang menawarkan zero coupon, Ramdhan mengatakan, ini menjadi alternatif investasi baru di Indonesia. ”Ini bisa jadi pembelajaran baru untuk dunia keuangan kita,” katanya. (REI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com