Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDB Per Kapita Bisa Tembus 3.000 Dollar

Kompas.com - 27/09/2010, 09:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah memprediksikan produk domestik bruto (PDB) per kapita Indonesia bisa menembus 3.000 dollar AS atau sekitar Rp 27 juta dalam waktu singkat. Hal tersebut ditegaskan Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Lukita Dinarsyah Tuwo, akhir pekan lalu. Sayang, Lukita tak memaparkan kapan PDB per kapita itu bisa menembus angka 3.000 dollar AS.

Lukita begitu optimistis karena saat ini PDB per kapita Indonesia sudah berada di kisaran 2.500 dollar AS-2.900 dollar AS. Apalagi, berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), PDB per kapita Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Tengok saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2009 yang mencapai 4,5 persen membuat pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2009 naik menjadi Rp 24,3 juta atau setara dengan 2.590,1 dollar AS. Tahun 2008, PDB per kapita Rp 21,7 juta atau senilai 2.269,9 dollar AS, sedangkan pada tahun 2007 hanya 1.964,3 dollar AS.

“Itu menggambarkan kondisi pendapatan rata-rata masyarakat Indonesia saat ini dan besar kemungkinan akan terus meningkat seiring peningkatan pertumbuhan ekonomi,” kata Lukita.

Ia menghitung, peningkatan PDB Indonesia yang kini berada sekitar Rp 7.000 triliun dengan PDB per kapita sebesar 2.500 dollar AS-2.900 dollar AS membuat Indonesia naik peringkat menjadi negara berpenghasilan menengah atau lower middle income country. Namun, lanjutnya, nominal PDB atau PDB per kapita tidak serta-merta dapat diartikan kayanya suatu negara.

“Karena perhitungan ini bergantung pada banyaknya jumlah penduduk dan Indonesia termasuk negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar,” ungkap Lukita. ( Irma Yani/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com