Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Capai Rp 56,7 Triliun

Kompas.com - 31/10/2010, 17:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM melaporkan total investasi yang masuk ke sektor riil di Indonesia selama Triwulan III 2010 mencapai Rp 56,7 triliun; yang terdiri atas Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN senilai Rp 16,6 triliun dan Penanaman Modal Asing atau PMA sebesar Rp 40,1 triliun. Dengan demikian, realisasi penanaman modal secara kumulatif sejak Januari 2010 hingga September 2010 adalah sebesar Rp 149,6 triliun.

Demikian disampaikan Wakil Kepala BKPM, Yus'an di Jakarta, Minggu (31/10/2010).

Menurut Yus'an, jika dibandingkan periode Januari 2009-September 2009, maka akumulasi realisasi penanaman modal hingga triwulan III 2010 ini terjadi peningkatan 33,4 persen, karena pada periode yang sama tahun 2009 hanya mencapai Rp 112,1 triliun. Adapun, jika realisasi triwulan III 2010 dibandingkan dengan Triwulan III 2009, maka realisasi penanaman modal meningkat 24,1 persen karena pada Triwulan III 2009, realisasinya sebesar Rp 45,7 triliun.

"Ini ada data berdasarkan realisasi izin usaha. Memang ada pergantian sistem pelaporan investasi. Yang tadinya didasarkan atas izin usaha tetap komersial, sekarang diganti dengan laporan LKPM per triwulan. Data ini betul-betul didasarkan atas dana yang dibelanjakan untuk investasi dalam tahun berjalan. Kalau yang lalu berdasarkan proses proyek yang opnamenya bisa beberapa tahun ke depan," ujarnya.

Realisasi penanaman modal Triwulan III 2010 juga meningkat dibandingkan Triwulan II 2010. Pada Triwulan II 2010, realisasi penanaman modal mencapai Rp 50,8 triliun, sehingga meningkat 11,6 persen.

"Kami sangat yakin, target investasi yang dikejar pada tahun 2010 akan terlampaui. Dalam Rencana Strategis yang kami susun, target investasi ditetapkan Rp 160,1 triliun. Dengan demikian, kami tinggal mencari tambahan Rp 20 triliun lain untuk mengejar target tersebut. Jika melihat kecenderungan saat ini, kami yakin target akhir tahun itu bisa dicapai," ungkap Yus'an.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com