MANADO, KOMPAS.com — Harga pertamax di Kota Manado, Sulawesi Utara, naik 6,8 persen menjadi Rp 7.850 per liter dari sebelumnya yang hanya Rp 7.350 per liter.
"Kenaikan ini karena menyesuaikan dengan harga minyak mentah internasional yang terus bergerak naik dalam pekan terakhir ini," kata Sales Area Manager BBM Retail Pertamina Manado Irwansyah, Senin (3/1/2011).
Kenaikan minyak di pasar internasional mengakibatkan ongkos produksi meningkat. Untuk mengimbanginya, harga pertamax harus dinaikkan.
Kendati mengalami kenaikan harga, Irwansyah optimistis penjualan pertamax di Manado akan mengalami peningkatan.
"Masyarakat Manado dan wilayah lain di Sulut pemilik kendaraan sudah membuktikan kualitas pertamax terhadap penggunaan kendaraan. Makanya, yakin akan terus terjadi peningkatan penjualan," kata Irwansyah.
Irwansyah mengatakan akan terus memperbanyak SPBU yang menjual pertamax guna mendorong semakin banyak masyarakat menggunakan bahan bakar premium nonsubsidi ini.
Ardo, seorang pemilik kendaraan roda dua di Manado, mengatakan, kenaikan harga pertamax yang terjadi saat ini masih wajar asalkan Pertamina mempertahankan kualitas pertamax.
"Bagi pengguna kendaraan bermotor, kualitas pertamax sangat menentukan. Untuk itu, tingkat oktannya harus terus dipertahankan karena terbukti membuat kendaraan lebih awet dan tarikan menjadi ringan," kata Ardo.
Penjualan pertamax di Kota Manado dan wilayah lain di Sulut ditargetkan terus bertambah setiap tahun terutama bagi masyarakat golongan mampu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.