Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Kompas.com - 06/05/2024, 09:00 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bergabungnya TikTok Shop dan Tokopedia dinilai bisa memberikan "transfer knowledge" pada UMKM yang akhirnya akan mempercepat proses UMKM go digital.

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menilai, kerja sama ini bisa menghasilkan transfer pengetahuan yang bermanfaat bagi pengusaha nasional, khususnya UMKM.

Wakil Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat HIPMI Anthony Leong mengatakan, Tokopedia merupakan e-commerce lokal, dan TikTok adalah platform digital asing. Dengan integrasi keduanya, konten TikTok akan memberikan dampak positif terhadap Tokopedia.

Baca juga: Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Ilustrasi TikTok Shop.SHUTTERSTOCK/MUHAMMAD ALIMAKI Ilustrasi TikTok Shop.

"Kami harapkan, kolaborasi antara platform asing dengan pengusaha nasional seperti TikTok Shop dan Tokopedia itu akan memberikan knowledge transfer," kata Anthony di Jakarta, Senin (6/5/2024).

Menurut Anthony, kolaborasi dan transfer pengetahuan tersebut akan membuat pengusaha lokal juga ikut berkembang.

Di sisi lain hal itu juga memberikan peluang besar kepada para pengusaha nasional.

Anthony mengatakan, banyak UMKM di Indonesia yang masih belum tersentuh digitalisasi. Oleh kerena itu, pelaku UMKM perlu diberikan pencerahan mengenai pentingnya digitalisasi dalam mengembangkan bisnis mereka.

Baca juga: Melihat Peluang Industri Digital di Balik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

"Kita harapkan kolaborasi juga bisa memberikan bekal satu kekuatan digitalisasi kepada banyak UMKM kita," ungkap Anthony.

Seperti diketahui, pemerintah terus mendorong agar UMKM di Indonesia menggelar transformasi digital. Ini dinilai penting karenandigitalisasi menjadi salah satu faktor penting dalam mengembangkan potensi UMKM di Indonesia, sehingga mampu naik kelas.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia memiliki sekitar 65,5 juta UMKM. Dari jumlah tersebut, pada akhir 2023, sekitar 27 juta UMKM yang sudah go digital. Pemerintah menargetkan, ada sekitar 30 juta UMKM yang go digital pada tahun ini.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com