Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP: Bebas "Illegal Fishing" 34 Persen

Kompas.com - 11/02/2011, 14:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan meningkatkan persentase wilayah perairan yang bebas illegal fishing dan aktivitas yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan menjadi 34 persen pada 2011.

"Penanganan illegal fishing tetap menjadi prioritas kami," kata Sekretaris Jenderal KKP, Gellwynn Jusuf, dalam acara penutupan rapat koordinasi nasional (Rakornas) KKP yang digelar di Jakarta, Jumat (11/2/2011).

Menurut dia, pengawasan yang ketat tetap dilakukan di berbagai lokasi yang rawan terjadinya illegal fishing.

Ia mengatakan, sejumlah kawasan perairan di daerah yang kerap terjadi aktivitas yang melanggar hukum tersebut antara lain di daerah perairan Maluku-Papua dan Laut China Selatan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Syahrin Abdurahman mengatakan, target 34 persen itu merupakan peningkatan dari persentase pada 2010 yaitu sebanyak 28 persen. "Pada 2014, kami targetkan mencapai 85 persen," kata Syahrin.

Ia menegaskan, upaya yang akan dilakukan dalam mencapai target tersebut antara lain,  meningkatkan pemantauan dan pengumpulan informasi, serta menangkap berbagai kapal yang melakukan aktivitas illegal fishing.

Sejumlah kapal yang tertangkap, ujar dia, telah ada yang dihibahkan melalui pihak pemerintah daerah kepada kelompok nelayan, seperti yang telah dilakukan oleh pihak Pemerintah Provinsi Maluku dan Gorontalo.

KKP pada saat ini  melakukan pengawasan di kawasan perairan Indonesia, yang telah memiliki antara lain 24 kapal pengawas perikanan, 54 kapal speedboat, dan 30 pos PSDKP.

Selain target 34 persen kawasan perairan bebas illegal fishing, target lainnya yang menjadi indikator kinerja utama tahun 2011 adalah meningkatkan kontribusi PDB Perikanan terhadap PDB Nasional nonmigas menjadi 3,5 persen, dan meningkatkan produksi perikanan menjadi 12,26 juta ton.

Kemudian meningkatkan nilai ekspor hasil perikanan menjadi 3,2 miliar dollar AS, konsumsi ikan per kapita menjadi 31,57 kg per kapita, dan jumlah unit pengolahan yang bersertifikat menjadi 940 unit.

Selanjutnya meningkatkan nilai tukar nelayan (NTN) menjadi 112, luas kawasan konservasi perairan menjadi 14 juta hektar, dan bertambahnya jumlah pulau-pulau kecil termasuk pulau kecil terluar yang dikelola sebanyak 30 pulau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

Whats New
Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

Smartpreneur
Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

Whats New
OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

Whats New
Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

Whats New
Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

Whats New
Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

Spend Smart
Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

Whats New
PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

Whats New
PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

Whats New
Kata OJK soal Wacana Korban Judi 'Online' Jadi Penerima Bansos

Kata OJK soal Wacana Korban Judi "Online" Jadi Penerima Bansos

Whats New
Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

Whats New
Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

Whats New
Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

Whats New
Catatan Kritis terhadap CPPI 2023

Catatan Kritis terhadap CPPI 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com