Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Capai Tertinggi dalam Sebulan

Kompas.com - 25/02/2011, 07:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Rally harga emas belum berhenti. Pada sesi perdagangan tengah hari, Kamis (24/2/2011), harga emas memperbarui rekornya di Bursa Comex. Kontrak pengiriman emas untuk April 2011 pukul 16.37 WIB, senilai 1.417,6 dollar AS per troy ounce, meningkat dari harga di hari sebelumnya yaitu di 1.414,00 dollar AS per troy ounce.

Harga emas dalam negeri ikut menanjak. Harga emas batangan divisi Logam Mulia, Antam, kemarin, Rp 413.000 per gram, naik dari harga sehari sebelumnya Rp 410.000.

Pemicu harga emas berlari masih kenaikan harga minyak mentah. Minyak jenis West Texas Intermediate (WTI), kemarin pukul 14.51 WIB senilai 103,41 dollar AS per barrel. Sementara minyak Brent senilai 119,79 dollar AS per barrel.

"Kenaikan harga minyak memicu kekhawatiran terhadap potensi naiknya inflasi global," kata Nizar Hilmy, analis Harumdana Berjangka. Wajar jika harga instrumen yang dianggap safe haven, seperti emas, melambung.

Suhardjo, General Manager Unit Layanan Gadai Syariah Perum Pegadaian menilai, emas kini menjadi tempat parkir para pemilik dana. "Banyak orang yang membeli emas semata karena belum tahu uangnya harus dipergunakan untuk apa," kata dia.

Sayang, Suhardjo belum bisa menggambarkan, apakah aksi gadai emas sudah terjadi secara drastis saat ini. "Hingga saat ini, tidak terlihat jumlah penggadai emas mengendur," kata dia. Suhardjo optimistis, jumlah penggadai emas akan naik 30 pesen-40 persen tahun ini.

Jangka panjang

Dengan alasan tren masih menanjak, Herry Setyawan, analis Indosukses Futures menilai, emas masih layak untuk dikoleksi. "Bagi investor berhorison jangka panjang, emas masih layak untuk dibeli," ujar Herry.

Namun, bagi pelaku pasar yang bermain dalam horison jangka pendek, Herry mengingatkan, untuk lebih peka terhadap perkembangan Timur Tengah. Alasannya, harga emas bisa berubah bergantung pada kondisi geopolitik. "Aksi profit taking bisa sewaktu-waktu terjadi," ujar dia.

Sejak konflik merebak di Mesir dan Timur Tengah, kenaikan harga emas cukup menggiurkan. Dalam sepekan terakhir saja, harga emas sudah menawarkan keuntungan alias gain 2 persen.

Baik Nizar maupun Herry yakin, harga emas masih memiliki ruang untuk menanjak lebih tinggi lagi. Apalagi, belum ada tanda-tanda konflik di Timur Tengah akan usai dalam waktu dekat.

Herry meramal, di kuartal pertama harga emas bergerak antara 1.390 dollar AS-1.430 dollar AS. Emas juga akan mencoba melampaui rekor tertingginya ke 1.431 dollar AS. Rekor harga tertinggi emas saat ini adalah 1.425 dollar AS per troy ounce, yang terjadi awal Januari lalu. "Sangat mungkin rekor harga itu terlampaui," ujar Herry. (Asep Munazat Zatnika/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    Work Smart
    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Whats New
    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Whats New
    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Work Smart
    Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Whats New
    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Whats New
    Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Whats New
    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Whats New
    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Work Smart
    Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com