Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak di Asia Melonjak

Kompas.com - 28/02/2011, 13:00 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com -  Harga minyak mentah melonjak di perdagangan Asia, Senin, dengan kontrak berjangka New York kembali berada di posisi 100 dollar AS per barrel setelah kerusuhan di kawasan kaya minyak Timur Tengah merebak.

Minyak Laut Utara Brent untuk pengiriman April naik 1,28 dollar menajdi 113,42 per barrel, sedangkan kontrak utama light sweet  di New York untuk pengiriman April naik 1,66 dollar menjadi 99,54 dollar per barrel.

Kontrak di New York untuk minyak West Texas Intermediate menyentuh 103,41 dollar Kamis, level yang terakhir terlihat pada September 2008, dan Brent ditutup menjadi 20 dollar sebelum Arab Saudi menjamin pasar bahwa mereka siap untuk menambah pasokan.     "Kerusuhan di Timur Tengah dan kekhawatiran bahwa dituasi akan menjadi lebih buruk masih mendorong harga minyak meski ada berita bahwa Arab Saudi akan meningkatkan produksi," kata Ong Yi Ling, analis investasi di Phillip Futures, Singapura.

Gejolak antipemerintahan kini melanda Libya dan banyak negara di Timur Tengah telah menyebar ke Oman, eksporter minyak lainnya dari kawasan Teluk, selama akhir pekan dan tembakan polisi telah menwaskan dua demonstran.

Iran sebagai Produsen utama minyak, Minggu, meminta OPEC, terutama Arab Saudi, untuk menahan diri terhadap setiap kenaikan produksi minyak secara sepihak, dengan mengatakan produksi minyak mentah saat ini sudah cukup untuk memenuhi kekurangan yang timbul akibat kerusuhan di Libya.

"Tidak perlu lagi anggota OPEC terburu-buru dan mengambil  keputusan secara sepihak" untuk meningkatkan produksi, kata Menteri Perminyakan Iran, Masoud Mirkazemi, mengenai Arab Saudi, ketika diminta komentarnya mengenai tawaran Riyadh untuk mengkompensasi kekurangan produksi.     Mirkazemi, presiden Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), mengatakan organisasi itu sampai sejauh ini pihaknya belum memutuskan untuk menyelenggarakan sesi khusus untuk mendiskusikan kenaikan produksi.

Arab Saudi, produsen minyak terbesar OPEC, memproduksi sekitar 8,4 juta barrel minyak per hari dan Iran menjadi produsen terbesar kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

    BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

    Whats New
    Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

    Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

    Whats New
    Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

    Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

    Whats New
    4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

    4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

    Spend Smart
    Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

    Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

    Whats New
    Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

    Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

    Whats New
    Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

    Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

    Whats New
    Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

    Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

    Whats New
    KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

    KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

    Whats New
    Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

    Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

    Whats New
    Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

    Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

    Whats New
    IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

    IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

    Whats New
    Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

    Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

    Whats New
    Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

    Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

    Whats New
    Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

    Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com