Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Mengurangi Beban Utang

Kompas.com - 04/04/2011, 09:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melunasi utang 436 juta dollar AS sepanjang tahun lalu. Pinjaman dari European Credit Agency (ECA) termasuk dalam daftar utang yang dilunasi Garuda tahun silam. Nilai utang maskapai itu per akhir 2010 adalah Rp 10,19 triliun, turun dari outstanding di akhir 2009 yang Rp 11,58 triliun.

Presiden Direktur GIAA Emirsyah Satar menyatakan, perusahaannya tidak merencanakan restrukturisasi utang tahun ini. Meskipun, utang yang harus dibayar Garuda setiap tahunnya mencapai  40 juta  dollar AS-50 juta  dollar AS. "Utang itu harus kami bayar mulai tahun ini sampai 2016," tutur dia.

GIAA juga masih mempunyai utang jangka panjang senilai Rp 1,62 triliun. Salah satunya berupa utang wesel bayar berbunga mengambang atau floating rate notes (FRN) Rp 717,15 miliar. FRN tersebut terpecah dalam mata uang dollar AS senilai Rp 620,66 miliar dan rupiah Rp 96,49 miliar.

Garuda juga memiliki utang ke Pertamina senilai Rp 646,41miliar. Kreditur Garuda yang lain adalah Angkasa Pura II, Indonesia Eximbank, Angkasa Pura I, Bank CIMB Niaga, Bank Negara Indonesia, dan PT Mandiri Tunas Finance.

Emirsyah memastikan, Garuda tidak berniat menggunakan hasil Initial Public Offering (IPO) untuk melunasi utang. Ia menegaskan, dana IPO hanya akan digunakan untuk menambah jumlah armada baru.

Belanja modal

Untuk tahun 2011, GIAA menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) dengan nilai berkisar 125 juta  dollar AS- 130 juta  dollar AS. Sedangkan capex sampai dengan tahun 2015 mencapai 1,3 miliar  dollar AS. Seluruh capex dialokasikan untuk membeli pesawat baru.

Rencananya, Garuda akan mendatangkan 11 unit pesawat baru. Per akhir 2010, Garuda memiliki 89 unit pesawat. Citilink, lini usaha Garuda di pasar low cost carrier (LCC) juga akan mendatangkan 25 unit pesawat baru pada tahun ini.

Kehadiran pesawat baru itu mengharuskan maskapai tersebut merekrut karyawan baru. Elisa Lumbantoruan Direktur Keuangan GIAA menyatakan, GIAA sudah menyiapkan anggaran untuk merekrut dan mendidik awak kabin baru. "Biasanya proses pendidikan membutuhkan waktu tiga bulan," kata dia. Biaya pendidikan pilot selama tiga bulan berkisar 30.000  dollar AS- 50.000  dollar AS per orang.

Menurut Elisa, dana belanja modal tersebut berasal dari hasil IPO dan pinjaman perbankan. "Kami masih mempunyai fasilitas pinjaman dari bank club senilai 80 juta  dollar AS," ujar dia. Bank yang menjadi pemimpin loan club tersebut adalah Citibank dan UBS.

Fasilitas pinjaman tersebut berjangka waktu 2 tahun - 3 tahun. "Tahun ini kami perkirakan hanya akan mengambil 10 juta  dollar AS- 20 juta  dollar AS dari fasilitas itu," ujar dia.

Billy Budiman Head Of Technical Analyst PT Batavia Prosperindo Sekuritas menduga, Garuda tidak akan kesulitan mencari pendanaan untuk memenuhi kebutuhan pembayaran utang dan capex tahun ini. "Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Garuda mudah mencari pinjaman perbankan," ujar dia.

Namun, kemudahan Garuda mencari pinjaman, menurut Billy, tidak akan langsung berdampak terhadap harga saham GIAA. "Banyak yang masih tersangkut di harga atas jadi saat harga saham naik langsung banyak yang jual," papar dia.

Billy memproyeksikan, dalam waktu satu bulan mendatang, harga GIAA akan naik menjadi Rp 600 per saham. Target harga untuk enam bulan adalah Rp 750 per saham. Pada penutupan Jumat (1/4), harga saham GIAA adalah Rp 540 per saham. (Avanty Nurdiana/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

BrandzView
2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

Whats New
Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Whats New
Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

BrandzView
Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Spend Smart
BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

Spend Smart
KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

Whats New
Pengguna 'Paylater' di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Pengguna "Paylater" di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Whats New
Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Earn Smart
BCA Mobile Alami Gangguan, Nasabah Tak Bisa Cek Saldo dan Transaksi

BCA Mobile Alami Gangguan, Nasabah Tak Bisa Cek Saldo dan Transaksi

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 26 Juni 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Harga Bahan Pokok Rabu 26 Juni 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 26 Juni 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 26 Juni 2024

Spend Smart
Tingkatkan Akses Pembiayaan Konsumen, Home Credit Andalkan 2 Fitur Ini

Tingkatkan Akses Pembiayaan Konsumen, Home Credit Andalkan 2 Fitur Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com