Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Negara "Tax Haven" Kalahkan Inggris

Kompas.com - 20/04/2011, 16:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Negara asal investasi yang masuk ke sektor riil atau Foreign Direct Investment di Indonesia menunjukkan kejutan karena salah satu negara surga pajak mampu menduduki posisi keempat terbesar realisasi investasi asing ke Indonesia pada periode Januari-Maret 2011. Negara surga pajak itu adalah British Virgin Islands yang mencatatkan investasi jauh lebih tinggi dibandingkan negara induknya, yakni United Kingdom atau Inggris.

"Asal negara memang ada yang dari tax haven country, karena memang kami hanya melihat investor dari asal negara pembentukannya, bukan dari mana asal perusahaan," ujar Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Investasi, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Azhar Lubis, di Jakarta, Rabu (20/4/2011).

Menurut Azhar, mulai 2011, pencatatan investasi dari British Virgin Islands dan Inggris dipisahkan, tidak seperti pada tahun 2010, ketika investasi dari kedua tempat itu disatukan dalam pencatatan BKPM. "Namun, masalah perpajakan bukan kewenangan kami, silakan saja di Ditjen Pajak. Kami akan terima investasi dari mana pun dan kami tidak pernah menyentuh masalah perpajakan itu," ujarnya.

Catatan BKPM menunjukkan penanaman modal asing (PMA) yang masuk pada periode Januari-Maret 2011 secara berurutan adalah pertama, Singapura senilai 1,138 miliar dollar AS dengan 142 proyek. Kedua, Amerika Serikat senilai 359,1 juta dollar AS dengan 24 proyek. Ketiga, Jepang bernilai 345 juta dollar AS pada 78 proyek.

Keempat, British Virgin Islands dengan nilai 198,3 juta dollar AS pada 30 proyek. Kelima, United Kingdom senilai 163 juta dollar AS pada 36 proyek. Keenam, sisanya dari sejumlah negara dengan jumlah 2,191 miliar dollar AS pada 592 proyek.

Sebelumnya, Indonesia mengejar perjanjian penukaran informasi perpajakan dengan negara dan kawasan yang menjadi tempat untuk melindungi pajak di dunia.

Pada 2011 diharapkan ada delapan tempat perlindungan pajak yang akan diikat dengan perjanjian penghindaran pajak berganda sehingga diharapkan akan mencegah pelarian dana tanpa membayar pajak dari Indonesia.    

Ada klausul dalam perjanjian penghindaran pajak berganda (P3B) untuk bertukar informasi perpajakan antarnegara. Kami sudah memiliki perjanjian dengan 60 negara. Untuk negara lain yang belum melakukan pertukaran informasi itu, kami sekarang sedang melakukannya, khususnya dengan negara-negara khususnya yang dulunya di-blacklist oleh G-20 (negara-negara kelompok 20) yang merupakan tempat untuk melindungi pajak (tax haven).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Diskusi di Acara Musik, BRI Insurance Rangkul Komunitas Lari untuk Tingkatkan Kesadaran Berasuransi

Gelar Diskusi di Acara Musik, BRI Insurance Rangkul Komunitas Lari untuk Tingkatkan Kesadaran Berasuransi

Whats New
Dana Abadi untuk Mempercepat Transisi Ekonomi Hijau

Dana Abadi untuk Mempercepat Transisi Ekonomi Hijau

Whats New
Adira Finance Bidik 3.000 Pesanan Kendaraan di Jakarta Fair Kemayoran 2024

Adira Finance Bidik 3.000 Pesanan Kendaraan di Jakarta Fair Kemayoran 2024

Whats New
BTN Tebar Promo Serba Rp 497 untuk Transaksi Pakai QRIS di Jakarta International Marathon

BTN Tebar Promo Serba Rp 497 untuk Transaksi Pakai QRIS di Jakarta International Marathon

Whats New
BRI Insurance Raih Penghargaan Pertumbuhan Premi Sesi 2023 Terbesar

BRI Insurance Raih Penghargaan Pertumbuhan Premi Sesi 2023 Terbesar

Whats New
Luncurkan Impact Report 2023, KoinWorks Perkuat Ekosistem Pembiayan Eksklusif dan Dukung UMKM Naik Kelas

Luncurkan Impact Report 2023, KoinWorks Perkuat Ekosistem Pembiayan Eksklusif dan Dukung UMKM Naik Kelas

Whats New
AI Diprediksi Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

AI Diprediksi Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

Whats New
IHSG Sepekan Tumbuh 2,16 Persen, Kapitalisasi Pasar Saham Jadi Rp 11.719 Triliun

IHSG Sepekan Tumbuh 2,16 Persen, Kapitalisasi Pasar Saham Jadi Rp 11.719 Triliun

Whats New
InJourney Targetkan Merger Angkasa Pura I dan II Rampung Juli 2024

InJourney Targetkan Merger Angkasa Pura I dan II Rampung Juli 2024

Whats New
Ingin Ikut Berkurban? Ini Tips Menyiapkan Dana Membeli Hewan Kurban

Ingin Ikut Berkurban? Ini Tips Menyiapkan Dana Membeli Hewan Kurban

Work Smart
Landasan Pacu Bandara IKN Sudah Memasuki Tahap Pengaspalan

Landasan Pacu Bandara IKN Sudah Memasuki Tahap Pengaspalan

Whats New
Shopee Live Dorong Pertumbuhan UMKM dan Jenama Lokal Lebih dari 13 Kali Lipat

Shopee Live Dorong Pertumbuhan UMKM dan Jenama Lokal Lebih dari 13 Kali Lipat

Whats New
Erick Thohir Pastikan Sirkuit Mandalika Bukan Proyek Mangkrak

Erick Thohir Pastikan Sirkuit Mandalika Bukan Proyek Mangkrak

Whats New
Jalin dan VJI Perkuat Infrastruktur Sistem Pembayaran untuk UMKM Mitra Bukalapak

Jalin dan VJI Perkuat Infrastruktur Sistem Pembayaran untuk UMKM Mitra Bukalapak

Whats New
Berkat Transformasi Bisnis, PLN Jadi Perusahaan Utilitas Terbaik Versi Fortune 500 Asia Tenggara

Berkat Transformasi Bisnis, PLN Jadi Perusahaan Utilitas Terbaik Versi Fortune 500 Asia Tenggara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com