Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Negara Siap Gantikan Sapi Australia

Kompas.com - 16/06/2011, 08:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Negara Brasil dan Kanada sanggup memenuhi berapa pun kebutuhan sapi bakalan, sapi bibit, dan daging sapi ke Indonesia sepanjang kebijakan di Indonesia mendukung. Adapun Selandia Baru sanggup memasok sapi bibit dan daging sapi. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Karantina Pertanian sekaligus Ketua Tim Pengendalian Ketersediaan Protein Hewani Nasional Banun Harpini, Rabu (15/6/2011) di Jakarta.

Banun mengatakan hal tersebut setelah melakukan pertemuan dengan tiga atase pertanian dari Brasil, Kanada, dan Selandia Baru. Menurut jadwal, ada enam atase pertanian yang diundang, yakni Meksiko, Irlandia, Uruguay, Selandia Baru, Kanada, dan Brasil. Namun, tiga negara yang pertama tidak memenuhi undangan.

Badan Karantina Pertanian mengundang perwakilan negara-negara itu dalam rangka untuk mengetahui status penyakit dari negara-negara tersebut, status keamanan pangan, sanitary and phytosanitary, tata cara pemantauan dan surveilan, serta populasi ternak sapi dan kemampuan ekspor sapi bakalan, sapi betina, dan daging sapi.

"Kami mengundang mereka dalam rangka menggali alternatif sumber pasokan sapi bakalan, sapi bibit, dan daging sapi, sebagai bentuk antisipasi terkait isu penghentian ekspor sapi bakalan dari Australia," kata Banun.

Seperti diberitakan, Australia secara mengejutkan menghentikan impor sapi bakalan ke Indonesia. Pertemuan juga membahas kemungkinan mendatangkan sumber pasokan sapi dan daging sapi dari negara yang berstatus bebas penyakit mulut dan kuku berbasis zona.

Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Badan Karantina Pertanian Kemtan Sudjarwanto mengatakan, pertemuan tersebut menjadi penyempurnaan bahan bagi perumusan strategi nasional pemenuhan daging sapi dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. "Karantina pulau sebagai salah satu alternatif kebijakan jangka menengah dan panjang," ujarnya.

Dari pertemuan tersebut terungkap bahwa Selandia Baru tidak bisa memenuhi kebutuhan sapi bakalan karena kebijakan ekspor sapi bakalan dari negaranya sudah dihentikan. Peluang impor yang bisa dilakukan hanya untuk sapi bibit dan daging sapi.

Adapun Brasil sanggup memenuhi kebutuhan sapi bakalan, sapi bibit, dan daging sapi berapa pun jumlah yang Indonesia inginkan. Namun, itu tergantung regulasi di Indonesia. Kesanggupan sama juga dilakukan oleh Kanada. Dari hasil pertemuan tersebut, peluang bagi Indonesia untuk memasukkan sapi bakalan, sapi bibit, dan daging sapi dari luar Australia sangat terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HSBC Gandeng Plaza Indonesia, Beri Pengalaman Belanja untuk Konsumen

HSBC Gandeng Plaza Indonesia, Beri Pengalaman Belanja untuk Konsumen

Whats New
Ajang Apresiasi Industri Kreatif dan Periklanan Bakal Digelar di Jakarta

Ajang Apresiasi Industri Kreatif dan Periklanan Bakal Digelar di Jakarta

Whats New
2 Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BRI Tanpa ke Bank Antiribet

2 Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BRI Tanpa ke Bank Antiribet

Spend Smart
BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

Whats New
Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Whats New
Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Whats New
4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

Spend Smart
Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com