Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari: Jangan Hanya "Business as Usual"

Kompas.com - 15/07/2011, 15:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Perlu cara berpikir yang baru dalam mengembangkan ekonomi agar berdaya saing. Cara berbisnis pun tidak dapat hanya berjalan seperti biasanya (business as usual).

Hal ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dalam Forum Sektor Jasa untuk Mendukung Pencapaian Pembangunan Indonesia di Jakarta, Jumat (15/7/2011).

"Forum ini sangat baik sehingga kementerian terkait dapat membangun pemahaman yang lebih baik dengan mengenali tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini di beberapa sektor jasa sehingga dapat menindaklanjuti pengembangan pembangunan dalam konteks MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)," ungkap Mari.

Untuk itu, selama dua tahun terakhir, ia menuturkan, Kementerian Perdagangan telah bekerja sama dengan sejumlah kementerian untuk mengembangkan strategi demi memahami kepentingan nasional dalam perdagangan jasa-jasa.

"Sejumlah kajian empiris dan studi kasus telah diselesaikan, yang mencakup jasa bisnis, konstruksi, dan yang terkait, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa tenaga kerja, jasa logistik, dan jasa komunikasi," sebutnya.

Tujuan utama dari kajian-kajian ini, lanjut dia, supaya bisa dikembangkan visi sektor jasa-jasa yang komprehensif. Pengembangan cetak biru dan program aksi yang akan mendukung MP3EI dan menciptakan sektor jasa-jasa yang efisien juga termasuk dari tujuan utama.

"Tantangan pada saat ini adalah mengembangkan visi sektor jasa-jasa yang komprehensif dan mengedepankan kepentingan nasional, yang berbasis dari kajian empiris yang tepat dan melibatkan semua stakeholders," ujarnya menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Whats New
Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Whats New
Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Whats New
Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Whats New
Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Whats New
Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Whats New
Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Whats New
Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Whats New
Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Whats New
Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Whats New
Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Whats New
Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Whats New
Luhut Bantah Negara Tak Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Luhut Bantah Negara Tak Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Whats New
Suku Bunga Tidak Naik, Ini Strategi Bank Indonesia Stabilkan Rupiah

Suku Bunga Tidak Naik, Ini Strategi Bank Indonesia Stabilkan Rupiah

Whats New
Harga Emas Terbaru 21 Juni 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 21 Juni 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com