Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liberalisasi Jasa Bukan Berarti Terbuka

Kompas.com - 15/07/2011, 16:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Liberalisasi sektor jasa untuk mendukung tujuan pembangunan Indonesia jangan diartikan sebagai keterbukaan secara penuh dalam pasar. Melainkan pengaturan sektor ini dengan memperkenalkan lebih banyak kompetisi kepada sektor jasa lokal.

"Bukan jadi kita membuka-buka. Jadi konteksnya adalah melakukan pengaturan, di mana kita dapat secara bertahap dan secara sistematika memperkenalkan lebih banyak kompetisi di dalam industri tadi (jasa)," ungkap staf ahli Menteri Bidang Diplomasi Perdagangan Kementerian Perdagangan, Bachrul Chairi, kepada Kompas.com, di Jakarta, Jumat ( 15/7/2011 ).

Jadi, lanjut dia, pemerintah akan mengundang lebih banyak kompetisi. Dengan begitu diharapkan lebih banyak pilihan produk kepada konsumen dan harga dapat lebih murah. "Akibatnya konsumen akan lebih puas," ungkapnya.

Sebagai langkah awal, pemerintah akan melakukan penyisiran sektor-sektor jasa yang potensial. Ia menyebutkan, saat ini terdapat 12 sektor jasa utama, dengan total subsektor sebesar 158 buah. "Semua sektor harus disisir mana bisa kita buka," ungkap dia.

Sebagai contoh, ia pun menyebutkan, sektor pariwisata yang sudah cukup terbuka, di wilayah Indonesia timur. Maka, pemerintah akan mempersilahkan untuk membuka hotel-hotel berbintang di sana. "Tetapi untuk daerah Jawa, kita batasi hanya untuk bintang-bintang tertentu," sebutnya.

"Nah, kompetisi inilah yang harus kita atur sedemikian rupa sehingga benar-benar secara optimal kita bisa mendapatkan manfaatnya," tambahnya.

Dengan demikian, ia menegaskan, liberalisasi jasa yang dimaksud merupakan upaya pemerintah untuk membuka dan mengatur sektor-sektor jasa yang tidak memiliki kompetensi, modal hingga para ahli kepada persaingan. Sehingga dapat dihasilkan efisiensi dan variasi produk yang beragam pada konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Whats New
Dewan Periklanan Indonesia: RPP Kesehatan Bisa Picu PHK di Industri Kreatif dan Media

Dewan Periklanan Indonesia: RPP Kesehatan Bisa Picu PHK di Industri Kreatif dan Media

Whats New
Pekerja Wajib Ikut Iuran Tapera, Ekonom: Lebih Baik Opsional

Pekerja Wajib Ikut Iuran Tapera, Ekonom: Lebih Baik Opsional

Whats New
Buka Peluang Kerja Sama Bilateral, Delegasi Indonesia Sampaikan Potensi Tanah Air di Moscow-Indonesia Business Mission

Buka Peluang Kerja Sama Bilateral, Delegasi Indonesia Sampaikan Potensi Tanah Air di Moscow-Indonesia Business Mission

Rilis
Astra International Gandeng Semen Indonesia Maksimalkan TKDN Sparepart UKM

Astra International Gandeng Semen Indonesia Maksimalkan TKDN Sparepart UKM

Whats New
Pertamina Minta Besaran Subsidi Solar Dikaji Ulang

Pertamina Minta Besaran Subsidi Solar Dikaji Ulang

Whats New
Cara Mengambil Uang Western Union di Bank BCA dan Syaratnya

Cara Mengambil Uang Western Union di Bank BCA dan Syaratnya

Earn Smart
Apa Kabar Pembangunan Bandara VVIP di IKN? Ini Penjelasan Menhub

Apa Kabar Pembangunan Bandara VVIP di IKN? Ini Penjelasan Menhub

Whats New
Cara Mengambil Uang Western Union di Bank BRI dan Persyaratannya

Cara Mengambil Uang Western Union di Bank BRI dan Persyaratannya

Earn Smart
Cara Mengambil Uang di Western Union, Lokasi, dan Biayanya

Cara Mengambil Uang di Western Union, Lokasi, dan Biayanya

Earn Smart
Mengenal Western Union, Cara Kirim Uang dan Biayanya

Mengenal Western Union, Cara Kirim Uang dan Biayanya

Spend Smart
Jemaah Haji Embarkasi Aceh Tahun Ini Paling Banyak Berprofesi PNS

Jemaah Haji Embarkasi Aceh Tahun Ini Paling Banyak Berprofesi PNS

Whats New
Demi Hubungan Industrial Harmonis dan Demokratis, Wamenaker Ajak Perusahaan Pertahankan Nilai-nilai Pancasila 

Demi Hubungan Industrial Harmonis dan Demokratis, Wamenaker Ajak Perusahaan Pertahankan Nilai-nilai Pancasila 

Whats New
Pertamina Proyeksi Konsumsi BBM Subsidi Naik di 2025, Pertalite Capai 32,2 Juta KL

Pertamina Proyeksi Konsumsi BBM Subsidi Naik di 2025, Pertalite Capai 32,2 Juta KL

Whats New
BRI Life Cetak Laba Bersih Rp 149,3 Miliar pada Kuartal I-2024

BRI Life Cetak Laba Bersih Rp 149,3 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com