Demikian dikatakan oleh Vice President Strategic Citilink, yang juga Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Elisa Lumbantoruan, Rabu (3/8), di Tangerang, Banten, saat peluncuran kembali Citilink. ”Di tahun 2015, diharapkan Citilink sudah menerbangkan 30 pesawat,” ujar Elisa.
Hingga semester I-2011, Citilink dengan 6 Boeing 737 telah menerbangkan 730.000 penumpang. Diharapkan, hingga akhir tahun, dapat diterbangkan 10 pesawat, dengan tambahan Airbus A320 sewaan.
”Dengan Citilink ini, sebenarnya kita tidak bicara pengambilalihan pasar dari maskapai lain, tetapi kita membidik pertumbuhan penumpang di Indonesia,” ujar Elisa. Oleh karena itu, pada Paris Airshow 2011, Garuda telah memastikan pembelian 25 unit A320, dengan opsi 25 unit A320 lainnya.
Garuda juga telah menunjuk Con Korfiatis, mantan Chief Executive Officer Viva Macau Airlines dan CEO Jetstar Asia, sebagai penasihat direksi Garuda untuk meredesain dan mengembangkan Citilink. ”Saya menjanjikan situs baru, seragam baru, interior baru, dan tayangan iklan baru yang segar dari Citilink,” kata Korfiatis. Kini, Citilink pun tampil dengan warna hijau.
Dikatakan Elisa, dengan mempekerjakan manajemen berkebangsaan asing, Citilink memosisikan diri sebagai perusahaan global. ”Industri penerbangan ini global, jadi bila tidak ada sumber daya manusia yang tersedia, maka dicari dari luar. Kita juga terbuka dengan kehadiran pilot asing,” ujar Elisa.
Saat ini, Citilink merupakan strategic business unit (SBU) dari Garuda, tetapi ditargetkan pada kuartal I-2012 telah dipisahkan menjadi anak perusahaan tersendiri. Nantinya, Citilink dilengkapi dengan posisi direktur utama, direktur keuangan, dan sebagainya.
”Kami sudah mengajukan izin usaha dan air operator certificate bagi Citilink,” kata Elisa.