Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang AS Hampir Mustahil Terbayar

Kompas.com - 05/08/2011, 10:35 WIB

KOMPAS.com- Utang mencapai 14,3 triliun dollar AS, bagaimana membayarnya itu? Mungkin Presiden Barack Obama pun tak bisa menjawabnya.

Bayangkan, utang itu sudah setara dengan 100 persen dari produksi domestik bruto (PDB) AS selama setahun. PDB setara dengan pendapatan. Ini artinya, jika AS ingin melunasi utang itu dalam setahun, maka AS tidak makan dan tidak minum, alias mati suri saja selama setahun. Ini baru bisa bikin utang lunas.

Namun, opsi ini tidak mungkin terjadi. Lalu bisakah utang itu dibayar dari hasil pertumbuhan ekonomi? Ini pun tidak mungkin.

Bayangkan, pertumbuhan ekonomi AS itu maksimal hanya 1 persen setahun sekarang ini, bahkan dalam setahun terakhir diperkirakan hanya tumbuh 0,4 persen.

Ambil saja contoh, pertumbuhan ekonomi AS setahun satu persen. Ini artinya, ada pertumbuhan pendapatan sebesar 143 miliar dollar AS. Jika hanya sebesar ini pertumbuhan pendapatan AS, dan andaikan dipakai membayar utang setiap tahun, maka diperlukan 100 tahun agar utang AS terbayar. Ini dengan asumsi utang AS tidak bertambah tetapi tetap 14,3 triliun dollar AS. Ini pun tidak mungkin terjadi.

Bayangkan, televisi CNN memperkirakan utang AS segera melejit ke level 20 triliun karena AS memerlukan lagi banyak biaya untuk bayar bunga utang, membayari jaminan sosial warga lansia, dan lain-lain. Harusnya, utang bisa dipayari dari pajak. Namun ini amat ditentang oleh Partai Republik yang anti pajak.

"Sikap menentang kenaikan pajak," yang membuat Republik meraih suara dalam pemilu pertengahan tahun lalu," kata konsultan Partai Republik, Jim Dyke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

    Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

    Whats New
    Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

    Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

    Spend Smart
    Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

    Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

    Whats New
    Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

    Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

    Whats New
    Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

    Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

    Whats New
    Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

    Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

    Whats New
    KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

    KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

    Whats New
    Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

    Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

    Whats New
    Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

    Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

    Whats New
    OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

    OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

    Whats New
    SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

    SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

    Whats New
    Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

    Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

    Whats New
    Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

    Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

    Whats New
    Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

    Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

    Whats New
    Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

    Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com