Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Air Tak Kunjung Datang

Kompas.com - 04/09/2011, 14:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menjanjikan akan memasok bantuan air bersih ke kawasan padat penduduk, sejak air PAM tak mengalir akibat pintu air Kali Buaran jebol. Namun bagi warga di kawasan padat penduduk Jakarta Utara, janji itu hanya tinggal janji.

"Mana bantuan airnya. Tak datang juga. Padahal sudah tiga hari, sejak Jumat kemarin, air mati," kata Asih (32), warga Rumah Susun di Jalan Tanah Pasir, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (4/9/2011).

Seluruh unit rusun sebanyak 150 unit di Jalan Tanah Pasir itu tak teraliri air PAM. Untuk saat ini, kata Asih, belum muncul gejolak rebutan air karena sebagian besar penghuni rusun masih mudik Lebaran.

Namun, katanya, jika seluruh penghuni rusun telah kembali, dipastikan akan terjadi keresahan warga berebut air bersih. Apalagi, lanjutnya, tak hanya rusun yang tak teraliri air, tetapi pasokan air PAM di sebagian besar permukiman di sekitar rusun juga mati.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, sejumlah warga harus membeli air kepada warga atau tempat penyedia kamar mandi umum yang masih teraliri air PAM. Untuk kawasan Penjaringan, air PAM dipasok oleh PT Palyja. Setiap jeriken isi 10 liter air, dijual seharga Rp 1.000. Namun jika membeli dari seorang tenaga angkut, satu jeriken bisa seharga Rp 2.000.

Bagi penghuni rusun, satu jeriken air yang dibeli dari tenaga angkut bisa lebih mahal lagi, antara Rp 3.000-Rp 4.000. Sebab, jeriken harus diangkut melalui tangga. Untuk lantai 1 misalnya, satu jerigen dipatok Rp 3.000, sedangkan lantai 2 seharga Rp 5.000 per jeriken.

Ditemui saat inspeksi arus balik mudik di Terminal Pulo Gadung, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, bantuan air sudah dilaksanakan dengan memberdayakan sejumlah pihak.

Sasaran utamanya adalah kawasan padat penduduk. Namun, lanjutnya, tak dipungkiri ada beberapa daerah yang belum dapat giliran bantuan karena pasokan air bersih juga terbatas. "Kawasan yang belum dapat bantuan air itu yang harus dipantau," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

    Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

    Whats New
    Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

    Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

    Spend Smart
    Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

    Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

    Whats New
    Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

    Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

    Whats New
    Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

    Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

    Whats New
    Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

    Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

    Whats New
    KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

    KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

    Whats New
    Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

    Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

    Whats New
    Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

    Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

    Whats New
    OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

    OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

    Whats New
    SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

    SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

    Whats New
    Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

    Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

    Whats New
    Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

    Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

    Whats New
    Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

    Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

    Whats New
    Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

    Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com