Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Tingkatkan Penghasilan Perajin Batik!

Kompas.com - 28/09/2011, 12:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai, industri batik Indonesia masih bisa terus berkembang jika semua pihak terlibat dalam pengembangannya. Berkembangnya industri batik akan berdampak baik bagi segala sektor.

Presiden mengatakan, penjualan batik di dalam negeri tahun 2006 mencapai Rp 2,9 triliun. Angka itu naik menjadi Rp 3,9 triliun pada 2010. Ekspor batik di 2006, kata Presiden, masih senilai 14,3 juta dollar AS. Angka ekspor tahun 2010 kemudian naik 56 persen menjadi 22,3 juta AS.

"Saya masih melihat peluang untuk meningkat lebih tinggi dan lebih besar lagi," kata Presiden saat memberikan sambutan dalam pembukaan World Batik Summit (WBS) 2011 di Jakarta Convention Center, Rabu (28/9/2011).

Presiden mengatakan, dari sisi pengembangan mikro saat ini ada 55 ribu unit usaha batik di seluruh Indonesia. Sebanyak 99 persen di antaranya dijalankan usaha mikro. Jika terus dikembangkan, lanjut Presiden, bisa menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan.

Presiden juga berpesan kepada semua pihak yang terlibat dalam industri batik, agar pengembangan batik melihat dari berbagai aspek seperti budaya, ekonomi, lingkungan, dan hubungan antar bangsa.

"Semua yang kita lakukan ini akhirnya, mestilah meningkatkan kesejahteraan rakyat, termasuk peningkatan penghasilan para pengrajin batik. Ini adalah sisi moral dan sisi kemanusiaan ketika ingin membuat industri batik berkembang pesat di negeri kita dan pada tingkat dunia," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com