Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan Aturan Pelaksanaan Ketenagalistrikan

Kompas.com - 06/10/2011, 16:41 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah menyusun tiga draft peraturan pemerintah yang mengatur tentang ketenagalistrikan sebagai implementasi Undang Undang Nomor 30 Tahun 2009.

Aturan pelaksanaan itu saat ini sedang dibahas di Sekretariat Negara dan ditargetkan selesai akhir tahun ini.  

Hal ini disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Suryanto Chandra, Kamis (6/10/2011), usai menghadiri acara pembukaan Musyawarah Nasional I Asosiasi Kontraktor Elektrikal Indonesia (Munas I AKEI), di auditorium Museum Listrik dan Energi Baru, Kompleks Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.  

Suryanto menjelaskan, saat ini Kementerian ESDM telah selesai menyusun draft rancangan tiga peraturan pemerintah. Salah satu aturan pelaksanaan itu adalah, PP mengenai penjualan listrik ke luar negeri, aturan pelaksanaan mengenai jasa penunjang, dan aturan pelaksanaan mengenai penyediaan tenaga listrik oleh Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah.  

"Saat ini draft rancangan tiga peraturan pemerintah itu sudah berada di Sekretariat Negara untuk tahap finalisasi. Kami berharap, tiga rancangan peraturan pemerintah itu bisa disahkan dan diberlakukan pada akhir tahun ini," kata dia menegaskan.  

Dalam aturan pelaksanaan itu, lanjut Suryanto, pada prinsipnya pemerintah akan memberi kesempatan bagi para pengembang swasta untuk berpartisipasi dalam penyediaan tenaga listrik. Dengan demikian, penyediaan tenaga listrik itu di berbagai daerah tidak hanya dimonopoli oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). "Dalam aturan itu juga disebutkan mengenai insentif untuk proyek kelistrikan," ujarnya.  

Dengan penerbitan tiga aturan pelaksanaan tersebut, maka pembangunan ketenagalistrikan di pembangkitan maupun transmisi dan distribusi listrik diharapkan bisa dipercepat.

Sebagai contoh, di Batam, misalnya, penyediaan tenaga listrik tidak hanya menggantungkan pada PLN sehingga pasokan listrik untuk industri di kawasan itu bisa tercukupi meski tarif listriknya jadi lebih mahal.  

Koordinator Badan Pendiri AKEI Totok Irfandi mengharapkan, dalam pembangunan ketenagalistrikan, peran swasta dapat ditingkatkan. Hal ini akan bisa terealisasi jika ada kejelasan mengenai aturan main dalam penyediaan tenaga listrik misalnya soal jaminan pembelian listrik oleh PLN, penetapan harga jual listrik, dan mengatasi kendala perizinan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memahami Apa Itu SBN dan Jenisnya

Memahami Apa Itu SBN dan Jenisnya

Work Smart
Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Whats New
Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Whats New
UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

Earn Smart
Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Whats New
Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Whats New
Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Whats New
Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung 'Sport Tourism' di Jakarta

Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung "Sport Tourism" di Jakarta

Whats New
Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

Whats New
Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Whats New
Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Whats New
Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Whats New
KB Bank Salurkan Fasilitas Kredit Lebih dari Rp 700 Miliar kepada Mayadapa Healthcare

KB Bank Salurkan Fasilitas Kredit Lebih dari Rp 700 Miliar kepada Mayadapa Healthcare

BrandzView
BSI International Expo 2024, Wapres: Buka Peluang Investasi dengan Pelaku Halal Global

BSI International Expo 2024, Wapres: Buka Peluang Investasi dengan Pelaku Halal Global

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com