Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Obligasi BII Capai Rp 7,5 Triliun

Kompas.com - 29/11/2011, 08:11 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Internasional Indonesia (BII) menerima lonjakan permintaan Obligasi Berkelanjutan I dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I selama periode bookbuilding. Adapun total permintaan obligasi tersebut adalah Rp 7,5 triliun.

Alhasil, periode bookbuilding ditutup lebih cepat tiga hari menjadi tanggal 15 November 2011. Adapun total penawaran sendiri sebesar Rp 2 triliun untuk Obligasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I (Senior Bonds) dan Rp 500 miliar untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I (Subordinated Bonds). Sehingga penawaran senior bonds dan subordinated bonds mengalami tiga kali kelebihan permintaan (oversubscribed).

"Kami menyambut baik respon pasar yang tinggi saat kami masuk pasar untuk kedua kalinya tahun ini. Keberhasilan penerbitan obligasi ini akan memperkuat modal kami dan meningkatkan komposisi pendanaan jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang makin meningkat," kata Pejabat sementara Presiden Direktur Rahardja Alimhamzah, dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melaksanakan penawaran umum pun telah diterima BII pada Senin (28/11/2011). Dengan begitu, obligasi akan mulai ditawarkan mulai 29 November hingga 1 Desember 2011.

Sementara penjatahan berlangsung pada 2 Desember 2011, periode distribusi pada tanggal 6 Desember 2011, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia akan berlangsung pada tanggal 7 Desember 2011. BII menetapkan bunga untuk Obligasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I, yang terdiri dari Obligasi Seri A berjangka waktu tiga tahun dengan nilai Rp 440 miliar dan bunga sebesar 7,75 persen, serta Obligasi Seri B berjangka waktu lima tahun dengan nilai Rp 1.560 miliar dengan bunga sebesar 8,75 persen per tahun.

Sedangkan untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I sebesar Rp 500 miliar berjangka waktu tujuh tahun, BII menetapkan bunga sebesar 10 persen per tahun. Bunga kedua obligasi tersebut akan dibayarkan setiap triwulan.

Menurut Rahardja, dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi Subordinasi akan digunakan untuk meningkatkan aset produktif dalam rangka pengembangan usaha BII yang difokuskan pada segmen UKM (Usaha Kecil Menengah), Komersial, Konsumer dan Korporasi. Sedangkan dana dari Obligasi Subordinasi akan diperhitungkan sebagai lower tier 2 sesuai ketentuan Bank Indonesia yakni untuk memperkuat struktur permodalan serta struktur pendanaan jangka panjang BII.

Penawaran obligasi BII ini didukung oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Obligasi Subordinasi yakni PT Bahana Securities, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT HSBC Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, PT Kim Eng Securities dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com