Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Regasifikasi Kilang Arun Menggairahkan Industri

Kompas.com - 01/12/2011, 02:43 WIB

Lhokseumawe, Kompas - Manajemen PT Pertamina (Persero) siap menggarap proyek regasifikasi kilang gas alam cair Arun di Lhokseumawe, Aceh. Hal itu diharapkan dapat menghidupkan kembali industri-industri di daerah itu.

Proyek regasifikasi—proses mengolah gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) menjadi gas— Arun merupakan proyek konversi kilang LNG Arun menjadi terminal penampung gas. Nantinya Arun dapat menampung gas hingga 320 juta standard metrik kaki kubik per hari (million metric standard cubic feet per day/MMSCFD).

Menurut Presiden Direktur PT Arun NGL Fauzi Husin, Rabu (30/11) di Lhokseumawe, volume produksi LNG Arun terus merosot. Dari enam kilang yang ada, hanya satu kilang yang beroperasi. Hal ini seiring makin berkurangnya pasokan gas untuk Arun.

Pada tahun 2011, volume produksi gas sekitar 400 MMSCFD. Volume produksi LNG sebanyak 27 kapal dan 7 kapal di antaranya dialihkan pasokannya untuk memenuhi kebutuhan gas PT Pupuk Iskandar Muda. Satu kapal mengangkut LNG sebanyak 125.000 meter kubik (setara 3.906,25 MMSCFD)

Untuk tahun 2012, kapasitas produksi diperkirakan 22 kapal. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan saat puncak produksi pada tahun 1994 yang mencapai 224 kapal per tahun dengan volume LNG sebanyak 2.200 MMSCFD.

PT Arun NGL dibentuk dan awal mulai berproduksi tahun 1978. Perusahaan itu didirikan secara patungan dengan komposisi saham milik pemerintah melalui PT Pertamina (55 persen), ExxonMobil (30 persen), dan asosiasi para pembeli gas di Jepang atau JILCO (15 persen).

Kontrak pembelian gas dengan pihak pembeli dari Jepang telah berakhir, sedangkan kontrak penjualan LNG ke Korea Selatan akan segera berakhir tahun 2014. Dengan berakhirnya kontrak itu, kegiatan operasional kilang LNG Arun di Aceh akan secara otomatis berakhir.

Untuk itu, manajemen Pertamina akan menggarap proyek pengalihan kilang LNG Arun jadi terminal penerima gas. Menurut rencana mulai beroperasi pada tahun 2013.

Wakil Presiden Direktur PT Arun NGL Fuad Buchari menambahkan, produksi gas Arun akan digunakan untuk sejumlah industri di Aceh. Beberapa industri itu adalah PT Pupuk Iskandar Muda 110 MMSCFD, PT ASEAN Aceh Fertilizer 60 MMSCFD, PT Kertas Kraft Aceh 15 MMSCFD, dan pembangkit listrik milik Pemerintah Provinsi Aceh 22,5 MMSCFD. (EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com