Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet RI-Malaysia Hadapi AS soal Sawit

Kompas.com - 08/03/2012, 13:44 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, mengatakan Menteri Pertanian Indonesia dan Malaysia akan bertolak ke Amerika Serikat dalam memberikan jawaban terkait notifikasi AS terhadap komoditas kelapa sawit Indonesia. "Pertama, tanggal 10 Maret kita himpun dan dokumentasikan (jawaban) secara lengkap. Dan tanggal 23 Maret sudah ada agenda setingkat menteri. Kita dengan Malaysia akan joint ministrial group menghadapi Amerika," ujar Rusman, di DPR, Jakarta, Kamis (8/3/2012).

Rusman mengatakan, Menteri Pertanian Indonesia dan Menteri Pertanian Malaysia akan bersama-sama berkunjung ke AS. Di sana, rencananya kedua menteri akan berbicara dengan Menteri Pertanian AS dan EPA (Environmental Protection Agency's). "Kalau perlu bicara dengan senator yang concern mengenai itu dan difasilitasi oleh kedutaan besar kita di sana. Itu tanggal 23 Maret," tambah Rusman.

Rusman pun menyebutkan, dasar dari EPA menotifikasi produk sawit Indonesia tidak memenuhi standar lingkungan ternyata berdasarkan data tahun 2007. Artinya bukan berdasarkan data yang terbaru. Padahal bisa saja produk sawit Indonesia telah berubah menjadi lebih baik. "Dasar dari EPA sehingga dia menentukan NODA (Notice of Data on Availability)- nya itu ya bahwa belum comply itu kan datanya 2007 kalau gak salah. Padahal kan dari 2007 sampai 2011 sudah banyak progress yang sudah kita lakukan. Paling tidak ada ISPO, ada manajemen sawit yang lebih bagus," pungkas Rusman.

Untuk diketahui saja, AS telah memberikan notifikasi atas sawit Indonesia pada 27 Januari lalu. Alasannya, kelapa sawit Indonesia tidak memenuhi standar lingkungan yang telah ditetapkan. Pihak AS memberikan tenggat waktu jawaban atas notifikasi pada 28 Maret mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com