Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: "Not Only Talk, But to Act"

Kompas.com - 25/04/2012, 11:43 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan, ada 10 hal yang harus dilakukan untuk mengembangkan industri kreatif. Salah satunya adalah meningkatkan kualitas produk. "Pertama, bisnis handicraft dalam realitanya terus meningkat. Dan ini tentu merupakan sumbangan yang sangat berarti bagi perekonomian kita," sebut Presiden dalam acara pembukaan Inacraft 2012, di Gedung Balai Sidang, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4/2012).

Hal kedua, yakni para pelaku industri harus menjaga dan meningkatkan kualitas produk. Presiden menyebutkan, kualitas produk harus dijaga bila produk mau menyasar pasar dalam dan luar negeri. Hal ini bisa dilakukan dengan cara pelatihan, membawa teknologi yang tepat, dan membandingkan dengan produk-produk luar negeri.

"Urusan permodalan usaha itu juga harus mudah diakses," tambahnya, menyebut hal yang ketiga. Menurut dia, sekarang ini baik badan usaha milik negara (BUMN) dan swasta kian giat memberikan permodalan bagi usaha kreatif kecil dan menengah melalui corporate social responsibility (CSR).

Keempat, manajemen usaha harus dikelola dengan baik. Kelima, promosi dan pemasaran harus dilaksanakan secara efektif. Pemasaran dan promosi bisa dilakukan melalui ajang seperti Inacraft. "Bagaimana kita bisa menyebarluaskan dan dunia tahu bagaimana kelebihan handicraft kita," tambahnya.

Keenam, penjualan itu sangat penting dan harus sukses. Pelaku usaha tidak hanya promosi, tetapi harus berusaha agar barangnya terjual atau terbeli. "Tembuslah pasar dalam dan luar negeri," tegas Presiden.

Ketujuh, pelaku usaha harus memperhatikan hak paten, merek, dan hak kekayaan intelektual. Hal ini tidak boleh diabaikan mengingat banyak yang suka produk Indonesia. Oleh sebab itu, kata Presiden, jangan lupa mencantumkan keterangan bahwa produk yang dijual adalah produk Indonesia. Dengan begitu, pelaku usaha tidak perlu khawatir produk akan dibajak.

Kedelapan, produk harus ramah lingkungan. Baik diawasi maupun tidak, lingkungan harus dijaga. Bila produk kerajinan kayu, pastikan kayu yang didapat tidak merusak lingkungan. Kesembilan, pelaku usaha mendapat bimbingan dan pembinaan dari pemerintah daerah hingga jajaran BUMN. "Kesepuluh, diperlukan kebijakan dan regulasi yang tepat," tambah Presiden.

Menurut Presiden, kesepuluh faktor itu merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan pengusaha industri kreatif maupun pemerintah dan asosiasi. "Not only talk but to act. Jadi, kalau kita tahu 10 hal penting, bukan dibicarakan, dipidatokan, mari sama-sama kita kerjakan dari pusat," pungkas Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Whats New
BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

Whats New
Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Whats New
Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

BrandzView
2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

Whats New
Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Whats New
Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

BrandzView
Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Spend Smart
BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

Spend Smart
KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

Whats New
Pengguna 'Paylater' di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Pengguna "Paylater" di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Whats New
Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com