Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Sukhoi Sempat Minta Izin Turun ke Ketinggian 6.000 Kaki

Kompas.com - 09/05/2012, 22:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang hilang kontak seusai lepas landas dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma diketahui sempat meminta izin untuk turun ke ketinggian 6.000 kaki dari ketinggian sebelumnya 10.000 kaki.

"Ada info sebelum menit-menit pesawat ini hilang kontak minta turun dari ketinggian 10.000 kaki ke 6.000 kaki," ujar Daryanto, Ketua Badan SAR Nasional, kepada wartawan di ruang Terminal Kedatangan Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Rabu (9/5/2012).

Meski demikian, Daryanto tidak mengetahui mengapa pesawat itu melakukan manuver tersebut. "Nanti tanya saja sama pihak kontrolnya, kami juga belum dapat informasi," lanjutnya.

Pesawat dengan nomor penerbangan RA 36801 tersebut diketahui hilang kontak dengan menara pengawas pada pukul 14.33 WIB. Saat itu, diketahui terdapat 50 orang penumpang yang berada dalam pesawat yang terdiri dari 42 orang sipil, sedangkan 8 orang merupakan awak pesawat.

Pesawat berbendera Rusia tersebut melakukan demo flight dengan mengundang sekitar 100 undangan yang terdiri dari pebisnis yang bergerak di bidang penerbangan dan media massa. Hingga kini, Kementerian Perhubungan dan sejumlah pihak terkait, seperti Basarnas, TNI AD, TNI AU, dan kepolisian, tengah melakukan pencarian pesawat naas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

    OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

    Whats New
    Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

    Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

    Smartpreneur
    Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

    Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

    Whats New
    OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

    OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

    Whats New
    Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

    Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

    Whats New
    Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

    Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

    Whats New
    Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

    Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

    Spend Smart
    Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

    Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

    Whats New
    PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

    PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

    Whats New
    PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

    PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

    Whats New
    Kata OJK soal Wacana Korban Judi 'Online' Jadi Penerima Bansos

    Kata OJK soal Wacana Korban Judi "Online" Jadi Penerima Bansos

    Whats New
    Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

    Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

    Whats New
    Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

    Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

    Whats New
    Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

    Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

    Whats New
    Catatan Kritis terhadap CPPI 2023

    Catatan Kritis terhadap CPPI 2023

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com