Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Dagang Dongkrak Konsumsi Domestik

Kompas.com - 22/05/2012, 04:08 WIB

Jakarta, Kompas - Untuk mendongkrak konsumsi domestik, Kementerian Perdagangan melakukan misi dagang lokal. Misi itu dilakukan dengan menggelar berbagai pameran produk di daerah. Misi dagang tersebut untuk mengantisipasi pelambatan ekspor.

Pameran digelar di empat kota yang transaksi perdagangannya cukup tinggi, yakni Semarang, Jawa Tengah; Medan, Sumatera Utara; Makassar, Sulawesi Selatan; dan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Gunaryo di Jakarta, Senin (21/5), mengatakan, pameran dagang pertama di gelar di Semarang, 20 Mei lalu. Pameran bertema ”Peningkatan Transaksi Domestik Melalui Misi Dagang Lokal

untuk Pameran Produk Dalam Negeri Regional, serta Diversifikasi Pangan Nasional”.

Dia mengatakan, pameran tersebut juga menjadi ajang promosi bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). ”Sebagai misi dagang, pameran menjadi sarana untuk jaringan transaksi penjualan produk-produk UKM antarprovinsi dan daerah. Mereka juga bisa menjajaki potensi masing- masing,” ujarnya.

Penyelenggaraan pameran perdana di Semarang bertepatan dengan pengukuhan 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Produk Nasional. Diharapkan konsumsi domestik diisi produk nasional. ”Karena itu, peningkatan kualitas produk nasional menjadi tantangan serius agar masyarakat cinta produk dalam negeri,” katanya.

Menurut Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, pameran di daerah menjadi salah satu antisipasi pelambatan ekspor. ”Penurunan ekspor yang terus-menerus dalam beberapa bulan terakhir perlu disikapi serius. Salah satunya dengan memaksimalkan pameran. Kualitas dan kuantitas pameran perlu ditambah, baik di tingkat daerah maupun pusat,” katanya.

Menurut Bayu Krisnamurthi, untuk mengantisipasi penurunan ekspor, diperlukan strategi terobosan. Tidak hanya itu, pameran juga bisa memacu konsumsi domestik.

Konsumsi domestik perlu didorong karena menjadi penopang penting bagi pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 6,3-6,7 persen pada 2012.

(ENY/MAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com