Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemurnian Galur Domba Batur Banjarnegara Terancam Punah

Kompas.com - 29/05/2012, 12:04 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

BANJARNEGARA, KOMPAS.com — Kemurnian galur asli domba batur dari Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terancam punah. Hal ini disebabkan maraknya penjualan bibit unggul ke luar daerah akibat peternak terdesak kebutuhan ekonomi.

Ketua Kelompok Tani "Mandiri" Kecamatan Batur, Banjarnegara, Lukman Hidayat, Selasa (29/5/2012), mengatakan, domba batur yang merupakan persilangan domba lokal, yaitu domba ekor tipis (gembel), dengan domba suffolk dan domba texel saat ini sudah banyak merambah ke luar daerah. Sayangnya, tidak hanya domba dewa, tetapi banyak bibit domba yang unggul juga dijual oleh peternak.

"Kami tidak bisa berbuat banyak karena peternak terdesak kebutuhan ekonomi. Bagaimanapun mereka pasti akan tergiur harga beli bibit domba yang mencapai jutaan rupiah," ujarnya.

Domba dengan bobot yang bisa mencapai 140 kg ini merupakan ternak unggulan yang kini banyak dipelihara peternak di desa-desa di wilayah Kecamatan Batur atau Dataran Tinggi Dieng dan sekitarnya, seperti di Kecamatan Karangkobar, Wanayasa, dan Pejawaran. Domba ini diakui sebagai galur murni oleh Kementerian Pertanian pada 2011.

Di pasar hewan Batur, harga domba batur terbagi dalam empat kelas, yaitu kelas 1 (bobot di atas 100 kg) dihargai Rp 4 juta-Rp 5 juta per ekor, kelas 2 (bobot di atas 80 kg) dihargai Rp 1,5 juta-Rp 2 juta, kelas 3 berbobot 70-80 kg dihargai Rp 1 juta, dan kelas 4 dihargai di bawah Rp 1 juta.

"Khusus untuk domba pejantan yang beratnya mencapai 140 kg, harganya bisa mencapai 10 jutaan," ujarnya.

Lukman mengakui, sejak maraknya fenomena penjualan bibit domba batur, banyak daerah mengklaim memiliki jenis domba sendiri, salah satunya domba wonosobo. "Domba di sana, setelah saya selidiki, ternyata juga hasil pembibitan domba dari Batur," ungkapnya.

Lukman berharap pemerintah daerah peduli terhadap persoalan ini dan berharap menjamin biaya pemeliharaan bibit-bibit domba batur unggul. Sebab, banyak peternak masih terlalu berat menanggung beban biaya pemeliharaan bibit domba hingga dewasa yang mencapai puluhan juta rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com