Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Lindungi Diri dari Barang Impor Tak Aman

Kompas.com - 05/06/2012, 18:38 WIB
Orin Basuki

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perdagangan Gita Wirjawan meminta masyarakat Indonesia lebih teliti dan cerdas memilah-milah produk impor yang berbahaya. Ada ribuan produk pangan impor yang dipastikan tidak mengikuti aturan kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan.

"Ada ratusan produk asing yang tidak mengikuti SNI (Standar Nasional Indonesia) wajib dan labelling. Itu termasuk di dalamnya ribuan produk pangan yang dilapisi formalin, bahkan pestisida," ujar Gita, Selasa (5/6/2012), di Jakarta, seusai menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa tentang persiapan Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2012.

Menurut Gita, kecerdasan konsumen Indonesia dalam memilih produk yang sehat akan ikut membantu pemulihan neraca pembayaran yang defisit pada April 2012. "Khusus impor, selain tingginya impor bahan baku dan bahan penolong, ada juga impor produk jadi yang bermasalah karena melanggar aturan," tuturnya.

Ekspor Indonesia menurun akibat melemahnya daya beli di negara-negara Eropa, salah satu tujuan ekspor utama Indonesia. Selain itu, ekspor juga turun terhadap negara-negara di luar Eropa yang memiliki tingkat perdagangan yang signifikan ke Eropa.

Akibatnya, neraca perdagangan Indonesia sempat defisit 640 juta dollar AS pada April 2012. "Sepanjang tidak ada kepastian di Eropa, maka orang akan terus menyimpan asetnya dalam bentuk dollar AS. Selama itu terjadi,  aset hasil ekspor pun akan tetap disimpan dalam dollar AS di negara-negara yang dianggap aman," tutur Gita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

Whats New
Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

Smartpreneur
Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

Whats New
OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

Whats New
Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

Whats New
Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

Whats New
Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

Spend Smart
Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

Whats New
PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

Whats New
PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

Whats New
Kata OJK soal Wacana Korban Judi 'Online' Jadi Penerima Bansos

Kata OJK soal Wacana Korban Judi "Online" Jadi Penerima Bansos

Whats New
Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

Whats New
Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

Whats New
Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

Whats New
Catatan Kritis terhadap CPPI 2023

Catatan Kritis terhadap CPPI 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com