Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Berharap Subak Menjadi Warisan Dunia

Kompas.com - 11/06/2012, 06:25 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan sistem irigasi khas Bali atau yang dikenal dengan subak dapat segera diakui sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh Unesco.

Saat menyampaikan pidato dalam pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-34 di Pusat Kebudayaan Bali di Denpasar, Minggu (10/6/2012) malam, Kepala Negara mengatakan, budaya subak merupakan manifestasi dari filosofi masyarakat Bali. "Sudah direkomendasikan masuk dalam daftar warisan dunia," kata Presiden.

Kepala Negara mengharapkan, dalam sidang Unesco akhir Juli mendatang di St Petersburg Rusia, subak dapat ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia.

Presiden didampingi Ibu Ani Yudhoyono membuka PKB pada pukul 20.00 WIB. Acara berlangsung di Panggung Terbuka Ardha Candra.

Didampingi Ibu Ani, Presiden juga menyaksikan pembukaan PKB ke-34 yang ditandai dengan pergelaran Oratorium Purusadha Santa di Pusat Kesenian Bali Ardha Candra, Denpasar, Minggu malam.

Sebelumnya, Presiden menyaksikan pawai kendaraan hias dan penampilan kesenian dari 18 kontingen yang meramaikan pawai tersebut.

Presiden membuka pawai dengan membunyikan instrumen musik pertanian "okokan" didampingi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh.

Pada Senin (11/6/2012) pagi, Presiden dijadwalkan bertolak menuju Jakarta setelah melakukan serangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Maluku dan Bali.

Di Maluku, Presiden membuka MTQ ke-34 tingkat nasional, sedangkan di Bali membuka Pesta Kesenian Bali sejak Jumat (8/6/2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 27 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 27 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi ORI atau SBR? Ini Perbedaannya

Investasi ORI atau SBR? Ini Perbedaannya

Work Smart
Rincian Harga Emas Antam Senin 27 Mei 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Rincian Harga Emas Antam Senin 27 Mei 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
IHSG Menghijau, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.026

IHSG Menghijau, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.026

Whats New
Produsen Elektronik Sebut Aturan Permendag 8/2024 Bisa Bikin RI Kebanjiran Produk Impor

Produsen Elektronik Sebut Aturan Permendag 8/2024 Bisa Bikin RI Kebanjiran Produk Impor

Whats New
Ajinomoto Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Ajinomoto Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Harga Bahan Pokok Senin 27 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol dan Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Senin 27 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol dan Ikan Kembung Naik

Whats New
Transisi Jadi BUS, BTN Syariah Perkuat Fondasi Bisnis

Transisi Jadi BUS, BTN Syariah Perkuat Fondasi Bisnis

Whats New
Tak Cukup dengan Penurunan Kemiskinan Ekstrem

Tak Cukup dengan Penurunan Kemiskinan Ekstrem

Whats New
IHSG Diperkirakan Sentuh 'All Time High' Hari Ini, Berikut Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Sentuh "All Time High" Hari Ini, Berikut Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Whats New
Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan 'Skincare', Ada 'Cashback' 100 Persen

Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan "Skincare", Ada "Cashback" 100 Persen

Spend Smart
[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Whats New
Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com