Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aprindo: Pasar Murah, 2 Minggu Sebelum Lebaran

Kompas.com - 17/07/2012, 00:48 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Wakil Ketum Aprindo) Tutum Rahanta menyebutkan, biasanya asosiasi menggelar pasar murah pada dua minggu sebelum Lebaran.

"Biasanya dua minggu sebelum Lebaran. Paket itu kan lebih pada kebutuhan Lebaran," sebut Tutum di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Senin (16/7/2012).

Menurut dia, pasar murah yang diselenggarakan anggota Aprindo merupakan bagian dari corporate social responsibility (CSR) perusahaan. Pasar murah pun biasanya dilakukan secara rutin setiap tahun.

"Yang masuk ke kita itu, Kemendag ada 18 provinsi. DKI sudah ada untuk 11 wilayah. Terus ada dari institusi-institusi lain masuk ke kita. Nah itu kita harus saring sesuai dengan kemampuan kita," papar Tutum.

Dengan banyaknya ajakan untuk menyelenggarakan pasar murah tersebut, Aprindo pun akan melakukan pembagian kepada para anggotanya.

Tidak semua anggota akan berada di satu tempat yang sama. Pemberian diskon pun tergantung kemampuan perusahaan ritel.

"Kalau soal harga maksimum, kita lihat, anggota kita berikan diskon 50 persen. Kejadian tahun lalu ya," katanya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kemendag, pasar murah khusus di DKI Jakarta akan diadakan pada 17 Juli di Rawa Badak (Jakarta Utara), 18 Juli di Matraman (Jakarta Timur), 19 Juli di Kali Deres (Jakarta Barat), 31 Juli-1 Agustus Kelurahan Sukapura (Jakarta Utara), 7-8 Agustus di Ciracas (Jakarta Timur), 9-10 Agustus di Lapangan Rusun Angke (Jakarta Barat).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

Whats New
Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Whats New
AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Whats New
Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Whats New
Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Whats New
Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

Work Smart
Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com