Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Tol Naik, Jasa Marga Raup Laba Rp 925,13 Miliar

Kompas.com - 27/07/2012, 16:49 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mendapatkan laba bersih sebesar Rp 925,13 miliar sepanjang semester I tahun 2012. Perolehan ini mengalami kenaikan 30,15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jasa Marga membukukan keuntungan Rp 710,83 miliar selama enam bulan pertama tahun lalu. Corporate Secretary Jasa Marga Oke Marlina menjelaskan, kenaikan laba tahun ini disebabkan oleh kenaikan tarif tol pada akhir tahun lalu dan laba tambahan dari penjualan saham di PT Citra Marga Nusa Pala Tbk (CMNP).

"Laba perseroan ditopang oleh imbas dari kenaikan tarif tol yang kami berlakukan sejak akhir tahun lalu serta menerima laba tambahan dari hasil penjualan saham di CMNP," kata Oke, Jumat (27/7/2012) di Jakarta.

Oke menuturkan, khusus untuk pendapatan tol, terjadi peningkatan sebesar 17,92 persen dari Rp 2,29 triliun menjadi Rp 2,69 triliun. Adapun volume transaksi meningkat 11,52 persen menjadi 583,86 juta kendaraan.

Dalam penjualan saham di CMNP, Jasa Marga telah menjual seluruh saham treasury dan kepemilikan saham di CMNP. Hasil penjualan treasury itu mencapai Rp 130,82 miliar dan akan menambah ekuitas perseroan. Adapun hasil penjualan saham CMNP akan menambah ke pendapatan perseroan mencapai Rp 146,96 miliar.

Dalam semester ini juga, tiga anak perusahaan Jasa Marga, yaitu PT Transmarga Jatim Pasuruan yang mengelola jalan tol Gempol-Pasuruan, PT Margabumi Adhikaraya yang mengelola jalan tol Gempol-Pandaan, serta PT Jasa Marga Bali Tol pengelola jalan tol Nusa Dua Ngurah Rai-Benoa, telah mampu mendapatkan sindikasi pinjaman bank dengan besaran masing-masing Rp 1,94 triliun, Rp 817 miliar, dan Rp 1,7 triliun. Sindikasi perbankan ini meliputi beberapa bank, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, BTN, Bank BPD Bali, Bank DKI, Bank Jabar Banten, serta Bank BPD Jatim. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos BI: Kami Masih Meyakini Tren Nilai Tukar Rupiah ke Depan Akan Menguat

Bos BI: Kami Masih Meyakini Tren Nilai Tukar Rupiah ke Depan Akan Menguat

Whats New
Memahami Apa Itu SBN dan Jenisnya

Memahami Apa Itu SBN dan Jenisnya

Work Smart
Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Whats New
Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Whats New
UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

Earn Smart
Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Whats New
Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Whats New
Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Whats New
Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung 'Sport Tourism' di Jakarta

Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung "Sport Tourism" di Jakarta

Whats New
Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

Whats New
Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Whats New
Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Whats New
Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Whats New
KB Bank Salurkan Fasilitas Kredit Lebih dari Rp 700 Miliar kepada Mayadapa Healthcare

KB Bank Salurkan Fasilitas Kredit Lebih dari Rp 700 Miliar kepada Mayadapa Healthcare

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com