Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang KTT APEC, Vladivostok Dijaga Ketat

Kompas.com - 03/09/2012, 15:05 WIB
Pieter P Gero

Penulis

VLADIVOSTOK, KOMPAS.com -Kota Vladivstok  di kawasan Rusia Timur Jauh, bersiap menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi anggota ekonomi Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) yang dijawalkan 8-9 September ini. Pertemuan tingkat pejabat tinggi (SOM) sudah berlangsung sejak Minggu (2/9/2012). Wartawan Kompas Pieter P Gero dari Vladivostok, Rusia Senin (3/9/2012) melaporkan, pertemuan para pejabat anggota ekonomi APEC akan berpusat di Pulau Russkiy, salah satu dari 20 pulau yang ada di seputar Vladivostok.

Kawasan Pulau Russkiy dikembangkan menjadi pusat far eastern Federal University, sebuah universitas yang sudah ada sejak tahun 1899 namun sempat ditutup sebanyak dua kali yakni pada tahun 1930 dan tahun 1936 karena alasan politik. Presiden Rusia Vladimir Putin sewaktu masih menjadi PM Rusia pada 10 Desember 2010 mengembangkan universitas ini  untuk sebuah universitas masa depan yang mempelajari kelautan, sumber energi dan teknologi hemat energi.

Kampus universitas ini untuk sementara akan menjadi pusat kegiatan para pemimpin dan delegasi dari 21 anggota ekonomi APEC termasuk Indonesia. Menurut rencana, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga akan menghadiri KTT APEC. Pemerintah Rusia membangun jembatan megah menghubungkan wilayah Rusia dan PulauRusskiy. Namun, Kompas yang sampai di Bandara Internasional Vladivostok pukul 14.11 waktu setempat (empat jam lebih cepat dari WIB), mendapatkan pengawasan yang sangat ketat.

Menurut pejabat asing yang sudah ada di Vladivostok beberapa hari lalu, Pemerintah Rusia mengerahkan 10.000 personel keamanan untuk menjaga keamanan. Vladivostok selama ini dikenal sebagai pangkalan armada laut Rusia di Samudra Pasifik. Semua delegasi termasuk wartawan perlu berganti bus demi penjagaan keamanan yang memang ketat. Didekat pusat pemeriksaan barang-barang  delegasi sebelum ke Pualau Russkiy, terlihat sedikit empat kapal selam dan kapal perang ukuran sedang.Wartawan dilarang mengambil foto disekitar itu.

Rusia sebagai tuan rumah pada KTT APEC kali ini mengusung tema "Integrated to Grow, Innovate to Prosper" . Rusia bertekad mendorng perdagangan, liberaliasai investasi, integrasi yang lebih akrab, dan keamanan pangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Whats New
S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com