Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank BRI Makin Efisien

Kompas.com - 05/09/2012, 15:48 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Sejak tahun 2007, Bank BRI juga mampu menjaga tingkat efisiensi operasional perusahaan. Tingkat efisiensi ini rasionnya selalu di bawah rata-rata perbankan.

"Tahun 2007, Biaya Operasional Pendapatan Operasional berada pada kisaran 69,80 persen atau dibawah rata-rata perbankan yang mencapai 84,05 persen," ujar Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali, dalam siaran pers, Rabu (5/9/2012).

Pada 2011 lalu, BOPO BRI berada pada level 66,69 persen , semakin jauh dibawah rata-rata perbankan nasional. " Dan pada triwulan II-20 12 ini BOPO BRI berada di 61,81 persen dibawah rata-rata perbankan yang berada di 76. 75 persen," papar Ali.

Apa yang membuat BRI semakin efisien? Di antaranya adanya peningkatan pendapatan operasional. Yakni, ada peningkatan pendapatan bunga seiring pertumbuhan kredit pada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Penyebab lainnya adanya peningkatan Fee Based Income (FBI), terutama dari e-channel& trade finance . "Hal ini juga mengindikasikan peningkatan kontribusi dari bisnis e-banking BRI," ujar Ali. FBI BRI pada triwulan II-2011 mencapai Rp 1,587 triliun, kemudian naik menjadi Rp 1,806 triliun pada triwulan yang sama 2012.

Ekspansi jaringan ATM BRI ikut meningkatkan kontribusi atas FBI itu. FBI dari ATM memberikan kontribusi sebesar Rp 160,7 miliar pada triwulan II-2012 naik dari periode yang sama lalu sebesar Rp 115,851 miliar.

Kontribusi trade finance terhadap FBI sebesar Rp 97,524 miliar pada triwulan II-2012 atau naik dari periode yang sama 2011 yang hanya sebesar Rp 50,784 miliar. Disamping peningkatan pendapatan operasional, BOPO juga disebabkan adanya penurunan biaya operasional.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com