Secara politis, langkah ini juga menjadi jawaban terhadap tuduhan pesaingnya dalam pemilu mendatang, Mitt Romney, bahwa Obama terlalu lembek dalam menghadapi Beijing. Obama akan memperkuat posisi politiknya dengan mengumumkan pengaduan ke WTO ini di Negara Bagian Ohio, Senin (17/9), waktu setempat. Ohio adalah salah satu negara bagian dengan jumlah pemilih mengambang terbesar di AS.
Menurut keterangan pihak Gedung Putih, Obama menilai praktik subsidi yang dilakukan China itu merugikan sektor manufaktur AS. ”Pemerintahan
Obama akan mengeluarkan keberatan terhadap China di WTO karena secara ilegal telah memberikan subsidi ekspor untuk mobil mereka dan industri komponennya,” ujar seorang pejabat Gedung Putih.
Pejabat, yang tak mau disebutkan namanya itu, mengatakan, tindakan China telah membuat manufaktur komponen mobil AS tak dapat bersaing dan mendorong pemindahan proses produksi komponen mobil ke China.
Pengumuman ini diduga tak sekadar urusan ekonomi atau perdagangan. Obama berusaha mengambil hati warga Ohio yang merupakan negara bagian penting dalam pemilihan presiden 6 November. Penduduk Ohio sebagian besar bekerja di sektor industri otomotif dan industri komponen yang terkait.
Obama berulang kali memuji keputusannya memberikan dana talangan kepada industri otomotif AS pada tahun 2009. Sebaliknya, Romney dari Partai Republik menentang pemberian dana talangan tersebut.
Pengumuman tersebut juga merupakan kartu truf setelah dalam beberapa hari terakhir, kedua kubu selalu berkampanye tentang kebangkitan ekonomi China dan tantangannya terhadap perekonomian AS.
Jajak pendapat NBC/Marist College pekan lalu menunjukkan bahwaRomney ketinggalan tujuh poin persentase dibandingkan Obama di Ohio. Sebelumnya, Partai Demokrat memasang iklan besar-besaran yang memuji pemberian dana talangan kepada industri otomotif.