Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Adukan China ke WTO

Kompas.com - 18/09/2012, 02:15 WIB

WASHINGTON DC, SENIN - Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan mengajukan keberatan kepada Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO terkait subsidi industri otomotif China. Subsidi China itu dianggap membuat industri otomotif AS kesulitan bersaing.

Secara politis, langkah ini juga menjadi jawaban terhadap tuduhan pesaingnya dalam pemilu mendatang, Mitt Romney, bahwa Obama terlalu lembek dalam menghadapi Beijing. Obama akan memperkuat posisi politiknya dengan mengumumkan pengaduan ke WTO ini di Negara Bagian Ohio, Senin (17/9), waktu setempat. Ohio adalah salah satu negara bagian dengan jumlah pemilih mengambang terbesar di AS.

Menurut keterangan pihak Gedung Putih, Obama menilai praktik subsidi yang dilakukan China itu merugikan sektor manufaktur AS. ”Pemerintahan

Obama akan mengeluarkan keberatan terhadap China di WTO karena secara ilegal telah memberikan subsidi ekspor untuk mobil mereka dan industri komponennya,” ujar seorang pejabat Gedung Putih.

Pejabat, yang tak mau disebutkan namanya itu, mengatakan, tindakan China telah membuat manufaktur komponen mobil AS tak dapat bersaing dan mendorong pemindahan proses produksi komponen mobil ke China.

Pengumuman ini diduga tak sekadar urusan ekonomi atau perdagangan. Obama berusaha mengambil hati warga Ohio yang merupakan negara bagian penting dalam pemilihan presiden 6 November. Penduduk Ohio sebagian besar bekerja di sektor industri otomotif dan industri komponen yang terkait.

Obama berulang kali memuji keputusannya memberikan dana talangan kepada industri otomotif AS pada tahun 2009. Sebaliknya, Romney dari Partai Republik menentang pemberian dana talangan tersebut.

Pengumuman tersebut juga merupakan kartu truf setelah dalam beberapa hari terakhir, kedua kubu selalu berkampanye tentang kebangkitan ekonomi China dan tantangannya terhadap perekonomian AS.

Romney tertinggal

Jajak pendapat NBC/Marist College pekan lalu menunjukkan bahwaRomney ketinggalan tujuh poin persentase dibandingkan Obama di Ohio. Sebelumnya, Partai Demokrat memasang iklan besar-besaran yang memuji pemberian dana talangan kepada industri otomotif.

Delapan pekan menjelang pemilu, kinerja Romney pada jajak pendapat negara bagian benar- benar mengkhawatirkan. Lebih dari 770.000 warga AS bekerja di sektor otomotif, dan lebih dari separuh terkait dengan industri komponen yang mendukung jutaan pekerjaan pada industri terkait, seperti industri baja dan plastik. Ohio memiliki sekitar 50.000 pekerja pada industri komponen mobil.

Pemerintahan Obama mengklaim subsidi ilegal yang diberikan China pada sektor otomotif mencapai 1 miliar dollar AS antara tahun 2009 dan 2011. Obama menyatakan, praktik seperti itu akan menumbuhkan pengalihan produksi otomotif dan komponennya ke China.

Langkah AS itu langsung dibalas China, yang balik mengadukan AS kepada WTO setelah menetapkan aturan bea masuk terhadap barang-barang buatan China yang mendapat subsidi. Aturan baru di AS tersebut meliputi 24 jenis produk, termasuk peralatan dapur dan kertas.

(AFP/AP/JOE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Maret 2024,  BCA Telah Gelontorkan Rp 117,7 Triliun untuk UMKM

Per Maret 2024, BCA Telah Gelontorkan Rp 117,7 Triliun untuk UMKM

Whats New
Daftar 15 Sekolah Kedinasan Kemenhub yang Buka Formasi CPNS 2024

Daftar 15 Sekolah Kedinasan Kemenhub yang Buka Formasi CPNS 2024

Whats New
Starlink Belum Punya Kantor di Indonesia, Menkominfo Beri Waktu 3 Bulan

Starlink Belum Punya Kantor di Indonesia, Menkominfo Beri Waktu 3 Bulan

Whats New
Kurangi Sampah Plastik, Indonesia Dapat Pinjaman dari ADB Hampir Rp 8 Triliun,

Kurangi Sampah Plastik, Indonesia Dapat Pinjaman dari ADB Hampir Rp 8 Triliun,

Whats New
Respons Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Tidak Ada Keluhan Gangguan Suplai Bahan Industri

Respons Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Tidak Ada Keluhan Gangguan Suplai Bahan Industri

Whats New
Bertemu Petinggi Nikkei Inc, Menko Airlangga Ungkap Potensi Ekonomi Digital Indonesia

Bertemu Petinggi Nikkei Inc, Menko Airlangga Ungkap Potensi Ekonomi Digital Indonesia

Whats New
Libur Panjang Waisak, Jasa Marga Catat 292.820 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang Waisak, Jasa Marga Catat 292.820 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Mengenal 2 Jenis Bias Psikologis dalam Investasi dan Cara Menghadapinya

Mengenal 2 Jenis Bias Psikologis dalam Investasi dan Cara Menghadapinya

Earn Smart
Target Rasio Utang Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran

Target Rasio Utang Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Berantas Judi 'Online', Menkominfo Ancam X, Google, hingga Meta Denda Rp 500 Juta

Berantas Judi "Online", Menkominfo Ancam X, Google, hingga Meta Denda Rp 500 Juta

Whats New
Kurangi Emisi GRK, MedcoEnergi Tingkatkan Penggunaan Listrik PLN di Blok Migasnya

Kurangi Emisi GRK, MedcoEnergi Tingkatkan Penggunaan Listrik PLN di Blok Migasnya

Whats New
Kominfo Telah Putus Akses 1,91 Juta Konten Judi 'Online' sejak 2023

Kominfo Telah Putus Akses 1,91 Juta Konten Judi "Online" sejak 2023

Whats New
Elon Musk Sebut AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Elon Musk Sebut AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com