Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Sampah Plastik, Indonesia Dapat Pinjaman dari ADB Hampir Rp 8 Triliun,

Kompas.com - 24/05/2024, 16:16 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) kembali memberikan pinjaman untuk Indonesia. Kali ini, nilai pinjaman yang diberikan sebesar 500 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 7,99 triliun (asumsi kurs Rp 15.995 per dollar AS).

Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga mengatakan, pinjaman itu diberikan untuk memperkuat program Indonesia dalam mengurangi sampah plastik di laut. Program ini akan fokus untuk mendukung Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut Indonesia yang bertujuan mengurangi aliran sampah plastik ke lautan hingga 70 persen pada 2025.

"Keberadaan sampah plastik yang begitu banyak di laut tidak hanya membahayakan mata pencaharian di daerah pesisir, tetapi juga mengurangi ketangguhan iklim secara keseluruhan," kata dia, dalam keterangannya, Jumat (24/5/2024).

Baca juga: Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Lebih lanjut ia bilang, wilayah pesisir Indonesia, merupakan wilayah yang sangat penting untuk pariwisata kelautan dan perikanan, yang memberikan kontribusi besar bagi perekonomian. Namun, polusi plastik yang tidak terkendali menimbulkan kerusakan 450 juta dollar AS setiap tahunnya dan mengancam pendapatan dari pariwisata yang nilainya mencapai 3 miliar dollar AS.

Adapun pada 2018, pemerintah sebenarnya berkomitmen mengurangi 70 persen sampah plastik di laut pada 2025, melalui pengumpulan, pemrosesan, daur ulang, dan pemanfaatan kembali limbah padat, yang dilaksanakan melalui Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut. Sampai dengan akhir 2022, telah terjadi penurunan 35 persen dari tingkat pada 2018.

"ADB akan mendukung Rencana Aksi dengan meningkatkan pengelolaan limbah plastik, mengurangi produksi dan konsumsi plastik yang bermasalah, serta memperkuat data dan perangkat pemantauan untuk pembuatan kebijakan," tutur Jiro.

Jiro menjelaskan, program pengurangan sampah laut menargetkan tiga bidang utama, menangani pengelolaan limbah di hilir, melaksanakan intervensi di hulu untuk mengurangi produksi limbah plastik, dan mendukung elemen penting yang diperlukan bagi keberhasilan reformasi secara keseluruhan.

Program tersebut dikembangkan di bawah Poros Pembiayaan Biru Asia Tenggara (Blue Southeast Asia Finance Hub), program sampah laut pertama yang didukung oleh ADB. Program ini meneruskan pekerjaan operasional dan pengetahuan ADB di Indonesia.

"ADB berkomitmen mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, serta terus melanjutkan upayanya memberantas kemiskinan ekstrem," ucap Jiro.

Baca juga: Bangun MRT Jakarta Tomang-Medan Satria, Jepang Kucurkan Pinjaman Rp 14,5 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com