KOMPAS.com - Bagi mereka yang kerap menggunakan transportasi kereta api, tentunya sudah tak asing lagi dengan nama-nama stasiun di kota yang dilewatinya.
Namun, pernahkah menyadari bahwa di beberapa daerah, letak antar-stasiun kereta api sangat berdekatan, bahkan ada yang tak sampai 1 kilometer jaraknya dengan stasiun terdekat.
Di Kota Surakarta atau Solo misalnya, ada tiga stasiun dengan lokasi berdekatan, yakni Stasiun Balapan, Stasiun Jebres, dan Stasiun Purwosari.
Stasiun-stasiun lain yang lokasinya sangat berdekatan antara lain Stasiun Prujakan-Stasiun Kejaksan (Cirebon), Stasiun Tawang-Stasiun Poncol (Semarang), dan Stasiun Lempuyangan - Stasiun Tugu (Yogyakarta).
Mengapa lokasi stasiun kereta api di Indonesia di beberapa tempat sangat berdekatan?
Baca juga: Kala Hitler Tak Sudi Melunasi Utang ke Negara-Negara Sekutu
Semua stasiun yang berdekatan tersebut pada dasarnya bukan dibangun PT KAI, melainkan oleh perusahaan-perusahaan perkeretaapian di era kolonial Hindia Belanda.
Alasan beberapa stasiun kereta sangat berdekatan adalah karena setiap stasiun tersebut dibangun dan dimiliki oleh perusahaan yang berbeda.
Seperti diketahui, di era Hindia Belanda, bisnis angkutan kereta tidak dimonopoli satu perusahaan sebagaimana saat sekarang.
Dikutip dari laman KAI, setidaknya ada 13 perusahaan perkeretapian yang mengelola seluruh jaringan kereta api di Hindia Belanda yang relnya tersebar di Jawa, Sumatera, dan Madura.
Setiap perusahaan perkeretaapian di era Kolonial Belanda umumnya membangun jaringan relnya sendiri, termasuk sarana prasarana pendukungnya seperti stasiun.
Baca juga: Kisah Hitler Membangun Ekonomi Jerman yang Porak Poranda usai Perang
Dengan kata lain, letak antar-stasiun kereta berada di lokasi berdekatan bisa terjadi karena dibangun dan dioperasikan oleh perusahaan yang berbeda.
Sebagai contoh, Stasiun Semarang Poncol yang selesai dibangun pada 1911 dimiliki oleh perusahaan kereta api Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS).
Sementara itu, Stasiun Semarang Tawang yang bertetangga dengan Stasiun Semarang Poncol dibangun pada tahun 1914 oleh perusahaan perkeretaapian lainnya Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).
Hal yang sama juga berlaku untuk Stasiun Lempuyangan (Yogyakarta) yang dioperasikan oleh perusahaan kereta api milik negara Staatsspoorwegen (SS), sedangkan Stasiun Tugu dimiliki oleh swasta yakni Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).
Di Jakarta, ada Stasiun Jakarta Kota (Beos) dan Stasiun Jatinegara yang dibangun NIS, Stasiun Tanjung Priok yang dibangun SS, dan Stasiun Pasar Senen oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij (BOS).