JAKARTA, KOMPAS.com - PT Cipta Perdana Lancar Tbk. (PART) perusahaan yang bergerak di industri manufaktur dengan fokus pada stamping dan assembling parts akan melantai di bursa saham Indonesia dalam waktu dekat.
Direktur Utama PT Cipta Perdana Lancar Tbk. Hamim mengatakan salah satu target initial public offering (IPO) tersebut yakni menghimpun dana mencapai Rp 71,4 miliar.
"Kami harap IPO perseroan dapat mendukung berbagai rencana kerja dan target yang telah dicanangkan sehingga dapat berkontribusi positif pada kinerja perseroan,” ujarnya dalam siaran pers, Minggu (16/6/2024).
Baca juga: BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar
Rencananya Cipta Perdana Lancar akan melepas 680 juta lembar saham atau maksimal 25 persen dari modal yang ditempatkan. Harga saham penawaran awal (bookbuilding) Rp 100-105 per saham.
Selain itu, Cipta Perdana Lancar juga akan menerbitkan 680 juta waran seri I secara cuma-cuma bagi pemegang saham baru.
Setiap satu pemegang saham baru ini akan mendapatkan hak untuk bisa membeli saham dengan harga pelaksanaan kisaran Rp 105-110 dengan total Rp 74,8 miliar.
Baca juga: Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?
“Dana hasil dari IPO ini akan kami gunakan untuk mendorong ekspansi bisnis dengan Capital Expenditure (Capex) 54,39 persen yang terbagi menjadi dua," kata Direktur Cipta Perdana Lancar Tjoeng Rino Saputra.
Sebanyak 54.87 persennya akan digunakan untuk pembelian berbagai macam moulding untuk mencetak berbagai komponen otomotif yang diproduksi oleh Perseroan dengan total 92 items dice/moulding.
Sedangkan 45,13 persennya digunakan untuk pembelian mesin press kapasitas 160T, 200T, 315T, dan 400T untuk menunjang peningkatan produksi.
Baca juga: BUMN PT INTI Targetkan IPO pada 2025
"Selain itu sekitar 45,61 persen untuk Operantional Expenditure (Opex). Kami yakin dengan matangnya rencana Perseroan untuk meningkatkan skala bisnis, rencana IPO ini akan berjalan dengan sangat baik,” kata dia.
Adapun masa penawaran awal akan berlangsung pada 14-24 Juni 2024, kemudian masa penawaran umum pada 1-3 Juli 2024, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan pada tanggal 5 Juli 2024. MNC Sekuritas akan bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Baca juga: 13 Perusahaan IPO Sejak Awal 2024, Raup Dana Rp 3 Triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.