JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 13 perusahaan telah melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana sepanjang 2024.
Adapun nilai fund raised atau dana IPO yang dikantongi perusahaan mencapai Rp 3 triliun.
"Sampai dengan 7 Februari 2024 telah tercatat 13 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp 3 triliun," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan, Kamis (8/2/2024) lalu.
Baca juga: BEI Sebut 25 Perusahaan Antre IPO, 6 di Antaranya Punya Aset Besar
Sementara itu, Nyoman mengatakan sebanyak 24 perusahaan masih antre untuk IPO di bursa.
"Hingga saat ini, terdapat 24 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," lanjut dia.
Adapun sebanyak 17 perusahaan yang berada di pipeline IPO bursa merupakan perusahaan dengan aset skala menengah atau Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar.
Kemudian, sebanyak 4 perusahaan memiliki aset skala besar atau di atas Rp 250 miliar, dan 3 perusahaan memiliki aset kecil dengan nilai di bawah Rp 50 miliar.
Baca juga: Respons BEI soal Isu IPO Jadi “Exit Strategy” Parpol Jelang Pemilu
Rinciannya, sebanyak 8 perusahaan dari sektor industri, 5 perusahaan dari sektor consumer cyclicals, dan 3 perusahaan dari sektor teknologi.
Sementara itu, 2 perusahaan dari sektor basic materials, 4 perusahaan dari sektor consumer non cyclicals, dan masing-masing 1 perusahaan dari sektor infrastruktur, properti, dan real estate.