Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Rabu (8/5/2024) dengan harga Rp 110 per saham.

Emiten perdagangan aspal ini menargetkan memperoleh dana IPO sebesar Rp 72,18 miliar.

SOLA melepas 656,25 juta lembar saham yang setara dengan 20 persen dari seluruh total saham dicatatkan.

SOLA merupakan emiten di sektor basic materials, dengan sub-sektor construction materials.

Adapun lini bisnis perseroan berfokus di bidang perdagangan aspal dan jasa konstruksi, serta industri pengolahan aspal dan jasa konstruksi melalui entitas anak usaha.

Baca juga: PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Nantinya dana yang didapatkan melalui IPO ini akan digunakan untuk peningkatan modal di entitas anak.

Mengutip prospektus SOLA, sebanyak Rp 16,2 miliar untuk peningkatan modal di entitas anak PT Xolabit Bitumen Industri (XBI).

Kemudian, Rp 9 miliar akan digunakan untuk peningkatan modal di entitas anak PT Aspal Polimer Emulsindo (APE) dan senilai Rp 9 miliar akan digunakan untuk peningkatan modal di entitas anak PT Modifikasi Bitumen Sumatera (MBS).

Selanjutnya Senilai Rp 9 miliar akan digunakan untuk peningkatan modal di entitas anak PT Aplikasi Bitumen Indonesia (ABI) dan terakhir Rp 5 miliar akan digunakan untuk peningkatan modal di entitas anak PT Bumiraya Energi Hijau (BEH).

Baca juga: Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Sisa dana IPO akan dipakai untuk modal kerja SOLA, termasuk pembelian persediaan aspal, biaya operasional kantor, biaya market, biaya leasing kendaraan dan gaji karyawan.

Sebagai informasi, pada laporan laba rugi, SOLA mencatatkan laba kotor sebesar Rp 18 miliar dengan pendapatan sebesar Rp 48,5 miliar.