Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Kompas.com - 02/05/2024, 21:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten kemasan dan suku cadangnya, PT Mitra Pack Tbk (PTMP) memberikan dividen perdana sejak melakukan IPO dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2023.

Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2023 pada Senin (29/4/2024) lalu, perseroan membahas persetujuan dan pengesahan atas Laporan Tahunan 2023, penetapan penggunaan laba bersih, penetapan gaji dan/atau honorarium serta tunjangan untuk Direksi dan Dewan Komisaris pada 2023, penunjukan Kantor Akuntan Publik Terdaftar pada 2023, serta laporan dan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana IPO.

“Hasil RUPS hari ini menyetujui kelima agenda tersebut,” kata Direktur Utama Mitra Pack Ardi Kusuma dalam keterangannya, Kamis (2/5/2024).

Baca juga: Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Ilustrasi dividen saham. SHUTTERSTOCK/SHUTTERSTOCKPROFESSIONAL Ilustrasi dividen saham.

Terkait penggunaan laba 2023 senilai Rp 8,41 miliar, RUPS memutuskan membagikan dividen tunai Rp 4,2 miliar atau setara Rp 1,33 per saham kepada para pemegang saham.

Alokasi laba Rp 1,68 miliar disisihkan untuk dana cadangan. Selanjutnya, sebesar Rp 2,52 miliar dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja.

Ardi menambahkan dividen untuk tahun buku 2023 akan dibayarkan untuk setiap saham yang dikeluarkan oleh Perseroan yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal pencatatan (recording date) yang akan ditetapkan oleh Direksi.

Perseroan enargetkan omzet tumbuh 15 persen pada 2024 seiring dengan sejumlah rencana ekspansi perseroan dan prospek industri kemasan yang positif.

Baca juga: BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Pada 2023, PTMP membukukan penjualan netto Rp 152,99 miliar, naik 12,46 persen dari realisasi pada 2022 sebesar Rp 136,03 miliar. Ini meneruskan tren pendapatan PTMP yang bertumbuh setiap tahun, yakni Rp 119,33 miliar pada 2021, Rp 101,61 miliar pada 2020, dan Rp 105,71 miliar pada 2019.

Penjualan pada tahun lalu ditopang oleh suku cadang Rp 130,74 miliar, mesin Rp 19,51 miliar, pendapatan sewa Rp 1,92 miliar, dan pendapatan teknik Rp 798,22 juta.

Pelanggan besar PTMP berasal dari berbagai industri, seperti makanan olahan, minuman, petrokimia, kosmetik, hingga kesehatan dan farmasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com