Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPMA Bakal Bagi Dividen, Simak Besarannya

Kompas.com - 26/04/2024, 17:42 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten yang bergerak di bidang logistik dan pelayaran PT Trans Power Marine TBK (TPMA) memutuskan pembagian dividen sebesar Rp 165 per saham kepada investor.

Hal tersebut disepakati dalam pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Jumat (26/4/2024).

"Perseroan memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp 75 per lembar saham atau sebesar Rp 196,6 miliar yang kurang lebih 63 persen dari laba bersih tahun 2023," kata Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Trans Power Marine Rudi Sutiono dalam Paparan Publik di Jakarta, Jumat.

Baca juga: United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Rudi mengatakan, pembagian dividen terdiri dari Rp 30 per lembar saham yang dibagikan sebagai dividen interim pada 5 Desember 2023.

Kemudian, sisanya sebesar Rp 45 per lembar saham sebagai dividen final yang diberikan sesuai jadwal.

"Perseroan telah mencatatkan pembagian dividen tunai tahunan sejak tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2013, kecuali tahun finansial 2014 dan 2015," ujarnya.

Rudi mengatakan, pihaknya mencatat peningkatan pendapatan bersih sebesar 66,6 juta dolllar AS pada 2023. Jumlah tersebut meningkat 6 persen dari tahun lalu sebesar Rp 62,8 juta dolar AS di 2022.

Lebih lanjut, Rudi mengatakan, TPMA juga mencatat laba anak perusahaan dari TLP sebesar 1,2 juta dollar AS pada tahun 2023.

"Dengan demikian, perseroan berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar 19,6 juta dollar AS, meningkat sebesar 37,84 dari perolehan 14,2 juta dollar AS pada tahun 2022," ucap dia.

Baca juga: KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com