Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengimbau masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan berbentuk lowongan kerja (lowker) KAI.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, modus penipuan berupa lowongan kerja KAI kerap terjadi.

Umumnya, modus penipuan berbentuk surat undangan rekrutmen yang mengharuskan peserta untuk menggunakan hotel dan transportasi yang telah disediakan.

"Masyarakat diharapkan lebih teliti dan kritis jika mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen ataupun undangan melakukan seleksi dengan persyaratan tambahan seperti penyediaan akomodasi dan transportasi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Waspada, Modus Penipuan Lowongan Kerja Paruh Waktu Masih Incar Masyarakat

Sebagai informasi, KAI memang baru-baru ini membuka lowongan kerja progam Management Trainee selama 17-22 April 2024. Artinya sat ini proses pendaftaran sudah berakhir dan telah memasuki tahapan berikutnya.

Dia menegaskan, KAI hanya membagikan informasi mengenai lowongan kerja melalui website resmi http://e-recruitment.kai.id/ dan media social resmi @keretaapikita atau @kai121.

Oleh karenanya, jika menemukan informasi lowongan kerja KAI yang tidak bersumber dari kanal resmi tersebut seperti surat undangan rekrutmen diimbau untuk diabaikan.

"KAI tidak pernah melakukan proses rekrutmen melalui surat-menyurat, baik mengirimkan berkas yang dititipkan melalui seseorang ataupun melalui email," ungkapnya.

Baca juga: Cara Menghindari Penipuan Lowongan Kerja

Selain itu, KAI juga tidak memungut biaya apapun dari pelamar dan tidak pernah bekerja sama dengan agen perjalanan dalam proses seleksi pekerja.

Jika menemukan informasi yang meragukan, masyarakat dapat segera menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121 untuk mendapatkan informasi resmi tentang KAI.