Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Kompas.com - 06/05/2024, 15:16 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, seluruh wilayah Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif pada kuartal I-2024.

Dari 6 wilayah yang dikategorikan BPS, Maluku dan Papua mencatatkan pertumbuhan paling tinggi, yakni sebesar 12,15 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai Maluku dan Papua yang mencapai 12,15 persen," ujar Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Meskipun tumbuh paling tinggi, kontribusi Maluku dan Papua terhadap pertumbuhan ekonomi nasional hanya mencapai 2,62 persen.

Adapun sumber utama pertumbuhan ekonomi Maluku dan Papua ialah sektor pertambangan dan penggalian, administrasi pemerintahah, serta perdagangan.

Kemudian, Sulawesi menjadi wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua, yakni sebesar 6,35 persen secara tahunan, dengan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,89 persen.

Lalu, wilayah Kalimantan tumbuh 6,17 persen secara tahunan, dengan kontribusi sebesar 8,19 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Pertumbuhan ekonomi di ketiga wilayah tersebut utamanya didorong oleh kegiatan pertambangan, industri logam, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara," tutur Amalia.

Sementara itu, tiga wilayah lainnya, yakni Jawa, Sumatera, serta Bali dan Nusra mencatatkan laju pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah pertumbuhan ekonomi nasional, yakni sebesar 5,11 persen.

Bali dan Nusra yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,07 persen, dengan kontribusi 2,75 persen terhadap ekonomi nasional.

Jawa, yang masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional, dengan porsi 57,70 persen terhadap PDB nasional, tumbuh 4,84 persen secara tahunan.

Terakhir, Sumatera dengan kontribusi PDB sebesar 21,85 persen menjadi wilayah dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional paling rendah, yakni 4,24 persen.

Baca juga: Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Whats New
Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan Skincare, Ada Cashback 100 Persen

Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan Skincare, Ada Cashback 100 Persen

Spend Smart
[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Whats New
Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Earn Smart
Penjelasan Lengkap BPJS Kesehatan soal Ikang Fawzi Antre Layanan Berjam-jam

Penjelasan Lengkap BPJS Kesehatan soal Ikang Fawzi Antre Layanan Berjam-jam

Whats New
Naik, Ini Kupon ST009, ST010, ST011, dan SWR004 periode Mei-Agustus

Naik, Ini Kupon ST009, ST010, ST011, dan SWR004 periode Mei-Agustus

Whats New
Bidik Pasar RI, Produsen Motor Listrik Sunra Hadirkan Produk Harga Ekonomis

Bidik Pasar RI, Produsen Motor Listrik Sunra Hadirkan Produk Harga Ekonomis

Whats New
Cara Transfer BNI ke Mandiri melalui ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke Mandiri melalui ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cek Jadwal Pembagian Dividen Indosat Rp 2,16 Triliun

Cek Jadwal Pembagian Dividen Indosat Rp 2,16 Triliun

Whats New
Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Satu Tahunan via Online

Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Satu Tahunan via Online

Spend Smart
BNI Taplus Muda Tidak Ada Buku Tabungan?

BNI Taplus Muda Tidak Ada Buku Tabungan?

Spend Smart
Jumlah Penumpang KAI Naik 23 Persen Selama Libur Panjang Waisak

Jumlah Penumpang KAI Naik 23 Persen Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Info BNI Taplus Muda Minimal Saldo dan Biaya Admin Bulanannya

Info BNI Taplus Muda Minimal Saldo dan Biaya Admin Bulanannya

Spend Smart
Syarat Buka Rekening BNI Taplus Muda dan Setoran Awalnya

Syarat Buka Rekening BNI Taplus Muda dan Setoran Awalnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com