Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kompas.com - 06/05/2024, 12:29 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memuji kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 10 tahun terakhir atau selama periode 2014-2023.

Suharso mengatakan, selama pemerintahan Presiden Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil di angka 5 persen.

"Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan di berbagai di bidang pembangunan di tengah dinamika global, domestik akibat geopolitik ekonomi dan Covid-19, selama masa pemerintahan Joko Widodo pertumbuhan ekonomi stabil dan terjaga pada kisaran 5 persen," kata Suharso dalam pembukaan Musrenbangnas 2024 secara virtual, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. SHUTTERSTOCK/THAPANA_STUDIO Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.

Suharso mengatakan, selama 10 tahun terakhir, tingkat kemiskinan turun dari 11,25 persen pada Maret 2014 menjadi 9,36 persen pada Maret 2023.

Selain itu, penyediaan lapangan kerja meningkat hampir tiga kali lipat dari 1,87 juta orang pada tahun 2014 menjadi 4,55 juta orang pada tahun 2023.

Ia juga mengatakan, pemerataan pembangunan menunjukkan tren positif dengan penurunan rasio gini dari 0,406 pada Maret 2014 menjadi 0,38 pada Maret 2023.

"Selain itu nilai tukar petani meningkat dari 102 pada tahun 2014 menjadi 112,46 pada tahun 2023," ujarnya.

Baca juga: Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Tak hanya itu, Suharso mengatakan, kualitas sumber daya manusia (SDM) menunjukkan kemajuan yang signifikan yaitu indeks pembangunan manusia naik lebih dari 5 poin dari 68,9 pada tahun 2014 menjadi 74,39 pada tahun 2023.

"Kita bangga Indonesia berhasil mencapai kategori negara upper middle income pada tahun 2019 sedikit turun, kemudian naik kembali dan pada tahun 2020 kita mencapai 4.095 dolar AS per kapita," tuturnya.

"Dan selama 13 tahun terakhir ini, PDB nominal Indonesia meningkat hampir dua kali lipat dari 0,75 triliun dollar AS menjadi 1,4 triliun dollar AS pada tahun 2023," sambungnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com