Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Sebut Mudik Lebaran Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 17/04/2024, 08:00 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan mudik Lebaran 2024 memberikan implikasi positif yang besar bagi perekonomian Indonesia.

“Dengan meningkatnya mobilitas dan aktivitas ekonomi selama periode mudik, berbagai sektor ekonomi akan mengalami dorongan pertumbuhan yang signifikan," ujarnya dalam acara Halal bihalal yang diadakan di Gedung Kementrian Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/4/2024).

"Salah satu dampaknya adalah peningkatan daya beli masyarakat,” sambung Airlangga.

Baca juga: Jasa Marga Catatkan 16.000 Kendaraan Alami Saldo E-Toll Kurang Saat Arus Mudik

Ia menyebutkan jumlah pemudik meningkat sebesar 13,7 persen pada Lebaran 2024, atau mencapai total 193,6 juta orang.

Airlangga mengatakan semakin banyak orang yang melakukan perjalanan mudik, berarti semakin banyak pula pengeluaran yang terjadi, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk keperluan liburan dan bersilaturahmi.

Selain itu, mudik juga disebut memicu pertumbuhan sektor pariwisata dan perhotelan. Dengan lonjakan jumlah pemudik, permintaan akan akomodasi tempat tinggal sementara di kampung halaman juga meningkat.

Baca juga: Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Hal ini memberikan peluang besar bagi pelaku usaha di sektor pariwisata dan perhotelan untuk meningkatkan pendapatan.

Tidak hanya itu, pemerintah juga menilai mudik menjadi momentum bagi para pelaku usaha lokal di daerah-daerah tujuan mudik.

pelaku usaha dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan penjualan produk lokal dan usaha kuliner, meningkatkan pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Baca juga: Puncak Arus Balik, 330.000 Orang Bakal Padati 20 Bandara AP II

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com